ADVERTISEMENT

Satpam Perumahan Bergulat Dengan Dua Perampok Nasabah Bank

Jumat, 12 Januari 2018 18:24 WIB

Share
Satpam Perumahan Bergulat Dengan Dua Perampok Nasabah Bank

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG (Pos Kota) - Aksi heroik Satpam Perumahan Puspita Loka patut diacungi jempol. Mereka menggagalkan aksi perampokan nasabah bank di Jalan Boulevard BSD Timur, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (12/1/2018). Penangkapan terhadap tersangka AP (18) dan AYr (17) oleh pasukan baret biru dongker terjadi bak film action. Aksi kejar dan pergumulan tak terelakkan. Hingga akhirnya dua penjahat asal Sumatera Selatan itu menyerah. Untuk kepentingan penyelidikan, kedua tersangka diserahkan ke pihak kepolisian. Tas berisi uang Rp 8 juta milik korban dan sepeda motor Suzuki Satria B 6486 VMK milik pelaku disita sebagai barang bukti. Informasi yang dihimpun, perampokan dengan modus gembos ban itu menimpa Yulia (40). Ibu rumah tangga itu diketahui baru saja mengambil uang di Bank BNI cabang Teras Kota. Ia pun bergegas menuju rumahnya di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Namun di perjalanan, ban mobil Toyota Avanza yang dikemudikan korban mendadak kempes. Ibu rumah tangga itu akhirnya menepikan kendaraannya di depan Komplek Puspita Loka. Melihat korban tengah memeriksa ban mobilnya, datang dua pelaku menyambar tas korban yang diletakan di jok depan. "Korban langsung teriak minta tolong begitu melihat ada orang yang mengambil tasnya," kata Budi, satpam Perumahan Puspita Loka, saat dikonfirmasi poskotanews.com, Jumat (12/1/2018). Mendengar jeritan minta tolong, Budi bergegas menghampirinya. Bersama sejumlah rekannya, Budi kemudian mengejar pelaku. Laju motor perampok terhenti setelah anggota Satpam lainnya menghadang. "Motor pelaku ditendang anggota satpam lainnya hingga terjatuh. Bahkan kami harus bergulat dengan pelaku untuk bisa menangkapnya, " ujar Budi. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, membenarkan penangkapan dua perampok nasabah bank. Fadli mengatakan, pihaknya hingga kini tengah melakukan pengembangan untuk menangkap komplotan lainnya. "Iya sedang dikembangkan. Pelakunya ada dua orang," kata Fadli melalui pesan singkatnya. (imam)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT