ADVERTISEMENT

Cekcok Dengan Istri, Pengamen Bertato Minum Racun Tikus Bareng Anaknya

Minggu, 7 Januari 2018 11:51 WIB

Share
Cekcok Dengan Istri, Pengamen Bertato Minum Racun Tikus Bareng Anaknya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CIREBON (Pos Kota) - Marah tak dikirimi uang oleh istrinya yang bekerja di Batam, Kepulauan Riau, seorang pengamen di Cirebon, Jawa Barat, nekat bunuh diri bersama anaknya yang masih berumur 14 bulan dengan cara membuat susu dicampur racun tikus. Ayah biadab yang ditubuhnya dipenuhi tato itu nyawanya bisa tertolong, sedangkan anaknya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra melalui Kasat Reskrim AKP Reza A. menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap pelaku MT, warga Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan tersebut. Disinggung latar belakang kejadian, diawali saat pelaku menelepon istrinya yang tengah bekerja di Batam. Saat itu pelaku meminta kepada istrinya agar dikirimi uang untuk keperluan sehati-hari. Tapi permintaan itu tak dituruti sehingga terjadilah percekcokan antara keduanya yang berujung untuk melakukan bunuh diri bersama anaknya, yang berumur 14 bulan. "Pelaku mencampur susu dengan racun tikus lalu kemudian meminumkannya kepada anaknya. Pelaku pun meminum susu yang sama. Dan tak lama berselang keduanya kejang-kejang," tegasnya. Untunglah kejadian itu diketahui anggota keluarganya yang lain hingga kemudian keduanya dilarikan ke rumah sakit. "Tapi sayang tak lama kemudian anaknya meninggal dunia sementara pelaku terus mengalami muntah-muntah," katanya. Proses penyidikan terhadap ayah biadab ini terus dilakukan. Sejumlah barang bukti pun diamankan dari rumah pelaku, diantaranya botol susu, bungkus racun tikus yang sudah kosong serta dot susu bayi. (darman/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT