ADVERTISEMENT
Jumat, 1 Desember 2017 12:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK (Pos Kota) – Kegiatan atau ide menyantuni seribu janda yang dilakukan Roel Mustafa di kawasan sekolah Relawan 1.000 Janda di Beji, Kota Depok, bisa menjadi contoh pemebrdayaan masyarakat di Indoensia. Apalagi, mengingat kemampuan pemerintah dalam mengatasi masalah ini sangat terbatas. “Ini sebetulnya dapat dicontoh seluruh lapisan masyarakat jika mereka memiliki rasa toleransi dan keinginanan untuk membantu pemerintah dalam penangganan berabgai persoalan sosial di masyarakat, sehingga tidak perlu sedikit-sedikit harus bergantung kepada bantuan pemerintah,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan didampingi Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi dan Penggagas Sekolah relawan ‘Lelaki 1.000 Janda’, Roel Mustafa. Ia mengatakan hal ini dapat dijadikan rule model bagi Indonesia. Ia kemudian mencontohkan di Skandivia dengan peranan pemerintah dalam mengatasi persoalan masyarakat yang hampir hilang karena masyarakatnya menyelesaikan persoalannya sendiri. Ia beranggapan Indonesia juga bisa karena mengenal sistem gotong royong yang sudah biasa dilakukan seperti saat menangani. “Memperhatikan janda-janda tua adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia dalam kegiatan sosial ini yang diharapkan menjadi inspirasi bagi sleuruh bangsa Indonesia,” tuturnya. Roel Mustafa menambahkan kedatangan dan kehadiran Ketua MPR Zulkfili Hasan melihat langsung tempatnya berkarya membuatnya makin termotivasi untuk terus bekerja membantu masyarkat. “Yang jelas kegiatan ini dilakukan tanpa pamrih dan semat-mata untuk kemajuan negeri ini yang tentunya sebuah apreasiasi bagi relawan untuk terus berkarya dengan kehadiran Ketua MPR Zulkfili Hasan,” ujarnya. (anton/yp) )
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT