ADVERTISEMENT

Perkelahian Pelajar SMP Ala Gladiator Ternyata Untuk Mengadu Ilmu Kebal

Rabu, 29 November 2017 19:53 WIB

Share
Perkelahian Pelajar SMP Ala Gladiator Ternyata Untuk Mengadu Ilmu Kebal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) – Perkelahian tiga lawan tiga ala gladiator yang dilakukan pelajar SMP Rumpin Bogor, yang tewaskan satu orang, ternyata bukan perkelahian biasa. Dari informasi yang didapat, adu gladiator ini, ternyata juga mengadu ilmu kebal. Polres Bogor mengatakan, informasi adanya adu ilmu kebal di Rumpin, merupakan pengakuan tak berdasar dari pelaku yang ditangkap. Perkelahian dengan senjata tajam yang menewaskan , ARS 16, terjadi Jumat (24 /11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB. Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika saat dikonfirmasi soal adu ilmu kebal mengatakan, itu alasan pelaku saja. "Memang awal-awalnya mengaku demikian. Tapi ternyata itu hanya alasan saja. Ini murni saling ejek hingga janjian waktu dan lokasi, untuk betkelahi. Adanya korban jiwa, karena pelaku melengkapi dirinya dengan senjata tajam,"kata AKBP Dicky Rabu (29/11/2017).' Terkait pelaku masih di bawah umur, AKBP Dicky mengatakan, akan diberlakukan UU perlindungan anak. Dari informasi yang didapat, aksi berbahaya dua kelompok pelajar dari dua SMP berbeda ini, karena ingin menguji jimat yang mereka dapat. Pihak sekolah korban juga membantah, jika di sekolah mereka, mengajarkan ilmu kebatinan. Namun pelajar lain menuturkan, jika seorang yang diakui punya ilmu kebal, kerap didatangi banyak orang. Orang yang diberitakan ilmu kebal dan kerap didatangi orang, termasuk kalangan pelajar, diakui merupakan warga Cigudeg. RN 14,satu siswa mengatakan, yang sering datang ke rumah DS, guru ilmu kebal itu, pelajar, atlit, calon pejabat. Bahkan waktu musim pemilihan kepala desa tahun kemarin, banyak calon kades yang berguru ke DS. "Kalau beli jimat, di Pak DS aja. Katanya ampuh. Saya sih nggak percaya. Buat apa beli ilmu begitu. Sudah keluar uang, buat dosa lagi,"kata Ridwan, satu pelajar. Nama DS, tak asing bagi warga Cigudeg. Gunawan 35, salah satu warga menuturkan, kediaman DS mudah didapat, bagi warga luar yang mencarinya. Pasalnya, ahli spiritual di Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ini, memiliki rumah mewah dua lantai yang mencolok. Untuk mendapatkan ilmu kebal dari DS, pemohon harus puasa. Ilmu jimat berupa rompi dan sabuk serta pasang susuk, adalah ilmu yang paling banyak diminta warga yang dang ke sang penyihir ini. "Ada maharnya. Dari Rp350 ribu hingga Rp5 juta. Tergantung apa yang diminta untuk diisiin,"kata Gunawan. Menyikapi fenomena tersebut, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, ada yang salah dengan sistem pendidikan di negara ini. "Pelajar percaya ilmu kebal untuk tawuran, dengan mengekesampingkan ilmu pasti dari gurunya di sekolah, berarti ada indikasi pendidikan kita tidak kritis dan analitis,”kata Rita. (yopi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT