ADVERTISEMENT

Mendikbud M. Nuh Pamitan dan Minta Maaf

Jumat, 7 Maret 2014 15:59 WIB

Share
Mendikbud M. Nuh Pamitan dan Minta Maaf

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota)- Penutupan kegiatan rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2014 dijadikan sebagai ajang untuk berpamitan oleh Mendikbud Mohammad Nuh. Dalam sambutan penutupannya, M. Nuh mengatakan bahwa ini adalah rembuk terakhir yang dihadirinya. Sekaligus menjadi pertemuan terakhir antara peserta rembuk dengan dirinya. “Barangkali ini adalah forum terakhir yang akan saya hadiri. Sebagai menteri yang sudah memimpin Kemendikbud selama 5 tahun, saya dengan ini mohon maaf dan pamit,” papar Nuh, Jumat (7/3). Diakui Nuh, selama menjadi menteri tentu banyak khilaf dan salah baik dalam hal menjalankan kewajiban sebagai pemimpin maupun sebagai pribadi. Menurutnya, selama kepemimpinannya banyak program dan kebijakan yang sifatnya baru. Utamanya adalah kurikulum 2013 yang menjadi produk andalan dunia pendidikan di Indonesia saat ini. “Saya wanti-wanti dan benar-benar meminta bantuan agar kurikulum 2013 ini dilaksanakan dengan baik oleh semua jajaran baik guru maupun dinas pendidikan,” lanjutnya. Sebagai produk yang disusun secara matang dengan meminta masukan dari pakar pendidikan, M. Nuh yakin bahwa kurikulum 2013 adalajh jembatan emas menuju kejayaan Indonesia masa depan. Ia mengaku selama menjadi Mendikbud, semua pihak telah menunjukkan kerjasamanya yang luar biasa. Sehingga kinerja Kemendikbud bisa diperbaiki setahap demi setahap mulai dari persoalan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), persoalan guru, tunjangan tenaga pendidikan, dan sebagainya. Nuh berharap penggantinya kelak akan melanjutkan keberhasilan programnya dan memperbaiki segala kekurangan yang ada. (inung/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT