ADVERTISEMENT

Din Syamsudin: Capres Harus Koalisi Dengan Rakyat

Senin, 24 Februari 2014 15:48 WIB

Share
Din Syamsudin: Capres Harus Koalisi Dengan Rakyat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membangun koalisi sejati dengan rakyat Indonesia agar aset bangsa tidak dikuasai asing. Muhammdiyah prihatin dengan koalisi yang diprakarsai pemerintah saat ini karena sekarang  hampir semua bidang ekonomi Indonesia dikuasai oleh asing. "Penguasaan oleh asing ini adalah produk dari koalisi yang membiarkan kebodohan dan pembodohan" ujar Din Syamsuddin membakar membakar heroisme peserta Silaturahmi Nasional BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Senin (24/2). Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga  mengkitik pedas bangunan koalisi yang saat ini sedang terus berlangsung. "Saya minta Pak Prabowo membangun koalisi sejati dengan rakyat. Jangan membangun koalisi seperti yang ada sekarang ini. Koalisi yang katanya pro rakyat, demi rakyat, dan peduli rakyat, tetapi kenyataannya berbalik," kata Din. Buktinya, tambah Din sekarang ini hampir semua bidang ekonomi Indonesia dikuasai oleh asing. Din juga menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam sehubungan dengan pelecehan Singapura terhadap kedaulatan Indonesia terkait dipersoalkannya penamaan pahlawan Usman-Hamid untuk kapal perang KRI. Jika pemerintahan kita kuat dan berwibawa tidak mungkin Indonesia dicelehkan bangsa yang lebih kecil. Kembali, tokoh ormas Islam terkemuka itu menyebut nama Prabowo Subianto lagi. "Jika Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) menjadi Presiden RI, saya yakin Singapura tidak akan berani melecehkan Indonesia, dan akan hormat kepada Indonesia" kata Din Syamsuddin. Prabowo Subianto juga hadir, memenuhi undangan panitia untuk menyampaikan presentasi dalam pada acara tersebut. Menurut Din Syamsuddin, saat ini Indonesia memerlukan pemimpin yang tegas, berani, dan pro rakyat, serta peduli rakyat. Bukan yang menyerahkan semua bidang perekonomian kepada asing dan antek-anteknya. "Sekarang ini hampir semua bidang ekonomi Indonesia dikuasai oleh asing. Ini adalah produk dari koalisi yang membiarkan kebodohan dan pembodohan" ujar Din. (rizal/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT