ADVERTISEMENT

Terendam, Rumah di Pondok Gede Permai

Minggu, 23 Februari 2014 16:59 WIB

Share
Terendam, Rumah di Pondok Gede Permai

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI (Pos Kota) - Perumahan Pondokg Gede Permai (PGP) dan hunian di sepanjang bantaran Sungai Bekasi,, Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak Sabtu petang hingga Minggu sing (23/2) masih tergenang. Meski ketinggian air sudah berkurang, namun kegiatan warga di sana lumpuh. "Banjir kali ini terparah karena air hampir mencapai dua meter atau hampir seatap rumah dan mirip dengan banjir yang terjadi pada Januari 2013 lalu," kata Maryono warga Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih. Menurutnya, air Kali Bekasi masuk dengan deras ke pemukiman penduduk melalui tanggul jebol yang berada di RW 08 Kelurahan Jatirasa. Tanggul tersebut, kata dia, sebelumnya sempat diperbaiki, namun hasilnya tidak maksimal. "Tanggulnya baru diperbaiki awal Januari 2013 lalu, tapi sekarang udah jebol lagi," ujarnya. Hal yang sama dialami warga Perumahan Pondok Mitra Lestari Blok C1 Nomor 12, Jatiasih, Tien Rustini. "Luapan Kali Bekasi terjadi pukul 16.00 WIB. Satu jam kemudian air semakin tinggi dan mulai masuk ke rumah saya pukul 20.30 WIB," katanya. Menurut dia, banjir dari luapan Kali Bekasi sudah menerjang kawasan setempat sebanyak tiga kali berturut-turut sejak Januari dan awal Februari 2014. "Namun yang terparah baru banjir kali ini. Di rumah saya mencapai 20 centimeter padahal rumah sudah saya tinggikan," katanya. PETUGAS BENDUNGAN LALAI Sementara itu Rahmat Effendi, Walikota Bekasi menyayangkan kinerja petugas pintu bendungan Sungai Bekasi yang dinilai tidak maksimal dalam mengelola sirkulasi air sehingga memperparah dampak banjir di permukiman bantaran,sejak Sabtu malam (22/2). "Gara-gara telat dibuka, warga saya di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, dan sekitarnya kebanjiran," katanya saat meninjau lokasi Bendung Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, Jawa Barat. Rahmat mengaku telah menginstruksikan petugas bendungan Sungaii Bekasi untuk membuka seluruh pintu air pada pukul 10.00 WIB agar aliran Kali Bekasi tidak meluap di bagian hulu. Instruksi itu diberikannya kepada petugas bendungan setelah dia memprediksi adanya peningkatan debit Kali Bekasi secara berlebihan. "Tapi seluruh pintu baru dibuka pukul 14.00 WIB, jelas saja warga saya kebanjiran," keluh Rahmat. Menurut dia, peristiwa itu adalah kesalahan petugas bendung yang kedua kalinya sejak Januari 2013 lalu saat banjir serupa menerjang warga bantaran. "Ini kedua kalinya pintu air telat dibuka. Pertama waktu banjir 2013 dan kembali terulang hari ini," katanya. Sementara itu, Petugas Bendung Kali Bekasi, Nasrun Situmeang, mengaku tidak segera menjalankan instruksi itu dengan alasan debit air belum mencapai titik di mana pintu air harus dibuka. "Airnya belum mencapai titik pembukaan pintu air," katanya. Sementara itu, data yang dihimpun melalui petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat diketahui banjir menerjang seluruh permukiman penduduk di sepanjang bantaran Kali Bekasi. Permukiman tersebut di antaranya, Pondokgede Permai, Kemang Ivy, Podok Mitra Lestari, Kemang Ivy, Margajaya, hingga Telukpucung. "Terparah ada di Pondokgede Permai dengan ketinggian sampai malam ini mencapai 3 meter," kata Petugas Tagana Kota Bekasi, Arief. (saban/d) Teks: Perumahan Pondok Gede Permai, sejak Sabtu petang terendam air. Limpasan air Sungai Cikeas belum surut hingga Minggu siang. (saban)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT