ADVERTISEMENT

Pungut Upeti Truk Bertonase Besar, Warga Minta Oknum Dishub Nakal Ditindak

Minggu, 16 Februari 2014 14:25 WIB

Share
Pungut Upeti Truk Bertonase Besar, Warga Minta Oknum Dishub Nakal Ditindak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERPONG (Pos Kota) – Pemakai kendaraan yang setiap hari melintas di Jl. Raya Serpong, Bumi Serpong damai (BSD) minta jajaran Dinas perhubungan, Telekomunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) setempat menindak tegas oknum petugas Dishub yang ‘nakal’. Pasalnya, walaupun sudah kerap tertangkap basah memunggut upeti ke oknum sopir truk bertonase besar tetap terjadi. “Jajaran Dishub Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus berani menindak tegas ke oknum petugas yang masih nekat memunggut upeti ke sopir truk agar bisa melintas di jalan tersebut,” kata Ny. Rudi, warga Serpong, Minggu (16/2). Pasalnya, aturan maupun pemberlakukan jam larangan melintas di jalan tersebut untuk truk bertonase besar saat jam sibuk kerja mulai Pk. 05:00 hingga Pk. 16:00 kerap masih terlihat melenggang santai walaupun ada petugas Dishub Kota Tangsel di ujung jalan maupun pertengahan jalan. Menurut dia, tak mungkin kendaraan truk bertonase besar dengan santai melintas jika tak ada uang jago atau upeti dari sopir truk tersebut kepada sejumlah petugas yang ditempatkan di depan gedung teras kota Jl. Raya Serpong BSD. “Kalau perlu pecat saja oknum yang tak mengubris aturan Walikota Tangsel tersebut,” ujarnya kesal. Hal itu memang sempat dilontarkan, Yudi, sopir truk air mineral, yang melintas sekitar Pk. 15:00 Jumat (14/2), yang mengaku bisa melintas di jalan tersebut karena memberikan uang jago sebesar Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu hanya untuk melintas sebentar. “Soalnya, tak terlalu jauh melintas karena ingin mengirim air mineral ke distributor di kawasan Serpong dari Sukabumi,” tuturnya. Menanggapi masalah itu, Kepala Dishubkominfo Tangsel, Sukanta, mengaku akan mengecek kebenaran informasi tersebut jika memang terbukti tentunya akan diambil tindakan tegas. “Tolong jika ada foto atau gambar berkaitan oknum Dishub yang nakal atau sedang ngemel ke sopir dikirimkan agar bisa mengambil tindakan tegas,” ujarnya. Tak hanya itu, imbuhnya, pihaknya akan membentuk tim pematau di lapangan termasuk akan langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak saat jam sibuk kerja atau jam larangan truk melintas di jalan tersebut. (anton/sir)Foto-Ilustrasi

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT