ADVERTISEMENT

Harga Kios Terlalu Mahal, Pedagang Ngadu Ke Jokowi

Jumat, 14 Februari 2014 16:43 WIB

Share
Harga Kios Terlalu Mahal, Pedagang Ngadu Ke Jokowi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

GAMBIR (Pos Kota) - Sebanyak 15 orang perwakilan pedagang Blok F Pasar Tanahabang datang ke Balaikota, Gambir untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka minta kepada Jokowi agar memerintahkan PD Pasar Jaya, selaku pengelola pasar,  menurunkan harga jual kios yang dibanderol setinggi langit mencapai Rp68 juta/M2. Rombongan yang dipimpin Harry Mulyono, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DPW Jakarta dan manajer Blok A-F, Aminton Siagian,  diterima Gubernur Jokowi. Para pedagang menolak Penetapan Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) di Blok F Tanahabang yang sangat mahal. "Penetapan harga kios ini mengesankan pemerintah tidak pro-rakyat, melainkan membela investor yang membangun gedung pasar di lahan milik pemerintah," kata Harry Mulyono kepada Jokowi. "Selain itu, pedagang juga diwajibkan menyerahkan uang muka yang sangat besar yakni 40 persen," protes Harry Mulyono disetujui pedagang lainnya. Kalau upaya revitalisasi pasar bertujuan komersil seperti ini, sangat merugikan pedagang. Untuk berikutnya, Pemprov DKI akan kesulitan meremajakan pasar yang sangat memberatkan pedagang. Para pedagang berharap harga bisa diturunkan di kisaran Rp20 juta sampai Rp25 juta/M2. "Investor kan tidak membeli lahan, cuma membangun gedung, kenapa harganya mencekik leher," timpal pedagang lainnya. Menurutnya, mahalnya harga kios ini mengangkangi kebijakan Jokowi yang telah memberikan kios gratis bagi ribuan pedagang binaan PD Pasar Jaya. "Pedagang lain diberi tempat gratis, sedangkan kami harus membeli mahal yang harus dicicil sampai seumur hidup," ujar pedagang, Karman. Gubernur Jokowi mengakui bahwa peranan PD Pasar Jaya sudah melenceng dari pakem. Pemerintah melalui BUMD tersebut mestinya bisa menyediakan kios murah bagi pedagang, bukan mencari keuntungan semata. "Coba nanti dicari solusinya," ujar orang nomor satu di Jakarta. (joko/yo)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT