Manuver Singapura Cantik dan Murah
Selasa, 11 Februari 2014 17:30 WIB
Share
JAKARTA (Pos Kota) – Singapura protes soal penamaan KRI Usman Harun, Ketua MPR Sidarto Danusubroto sangat menyayangkan. Kalau Singapura masih tetap protes, Sidarto punya usul menarik, pulau-pulau terluar Indonesia yang dekat dengan Singapura dinamai saja Usman Harun. “Kita biarkan sajalah protes Singapura itu. Mau memberi nama apa, kek, kan terserah kita, dong. Kalau perlu, pulau terluar kita yang dekat dan bisa dilihat Singapura, kita namai Usman Harun,” ujarnya di MPR, Selasa (11/2). Sebagaimana diberitakan, Usman dan Harun telah disematkan menjadi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun. Bagi Indonesia, Usman dan Harun adalah prajurit TNI yang bertugas untuk negara pada 1965. Lantas ia tertangkap di Singapura dengan tuduhan penyusupan dan pengeboman. “Bagi kita, Usman dan Harun adalah hero, pahlawan,’’ tegas Sidarto yang juga mantan ajudan Presiden Soekarno itu. Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya punya pendapat lain. Kata dia, sekarang ini PM Singapura sedang mengalami krisis kepercayaan dan dia sengaja melontarkan keprihatinan terhadap KRI Usman Harun itu supaya mendapatkan simpati publik. ‘’Jadi, mereka memanfaatkan isu Usman-Harun ini untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Singapura. Ini upaya Perdana Menteri negara tetangga yang sedang mengalami masalah krisis kepercayaan untuk mendapatkan simpati rakyatnya. Ini manuver yang cantik sekaligus murah,’’ tegas Tantowi. Politisi muda Golkar ini mengatakan, Indonesia menjadi sasaran 'tembak' Singapura karena pemimpinnya sedang sibuk mempersiapkan Pemilu 2014. ‘’Mereka sadar  Indonesia kekosongan pemimpin karena sedang sibuk pemilu,’’ tegasnya. (winoto/d)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -