ADVERTISEMENT

Bambang Soesatyo: Pembebasan Corby Tukar Guling

Minggu, 9 Februari 2014 20:39 WIB

Share
Bambang Soesatyo: Pembebasan Corby Tukar Guling

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Bebas bersyarat yang diberikan pemerintah Indonesia untuk narapidana narkotika asal Australia, Schapelle Leigh Corby, lebih bermakna pesan kepada pemerintah Australia untuk berhenti membocorkan hasil sadapan ASD  (Australian Signals Directorate).Schapelle Corby-nSchaplle Corby dalam pelukan ibunya Materi penyadapan yang didapatkan ASD diyakini sangat sensitif karena berkait dengan moral atau reputasi para pemimpin Indonesia. "Jadi, pembebasan Corby layak diibaratkan tukar guling antara Pemerintah Indonesia dan Australia. Dengan bebasnya Corby, citra pemerintahan Australia dibawah Perdana Menteri Tonny Abbot membaik. Sedangkan pemerintah Indonesia diduga hanya meminta kepada ASD agar tidak lagi membocorkan hasil penyadapan ke komunitas pers mana pun," kata Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, Minggu (9/2). Bambang mengatakan, pembebasan Corby aneh, karena inisiatif pemerintah Indonesia membebaskan wanita asal Australia ini dimunculkan tak lama setelah memanasnya hubungan kedua negara akibat skandal penyadapan oleh instrumen intelijen Australia. Di tengah perang kata-kata di antara para diplomat kedua negara waktu itu, ABC dan Guardian terbitan Australia menerima bocoran hasil penyadapan ASD dan memublikasikannya. "Belakangan, muncul pemahaman bahwa lakon yang dimainkan ABC dan Guardian itu sebagai gertak sambal atau tekanan Australia kepada Indonesia. Itu sebabnya, para pemimpin di Jakarta (pemerintah Indonesia-red) sangat lamban merespons sikap tidak bersahabat yang dipertontonkan Australia. Bahkan muncul keyakinan bahwa belum semua hasil sadapan ASD dibocorkan kepada pers. Berapa banyak yang akan dibocorkan ASD sangat bergantung pada keras-lembeknya reaksi pemerintah di Jakarta," katanya. Maka, lanjut Bambang,  pembebasan bersyarat Corby patut diterjemahkan sebagai sikap atau reaksi lembut nan bersahabat dari pemerintah Indonesia kepada  pemerintah Australia dalam menyikapi skandal  dan materi hasil sadapan. Dan, karena pemerintah Indonesia bersikap lembut, ASD pun berhenti membocorkan hasil sadapannya kepada pers Australia. Lebih gamblangnya, urainya,  pembebasan Corby bisa Jadi adalah pesan dari Jakarta kepada ASD agar jangan lagi membocorkan hasil sadapan kepada komunitas pers mana pun. Artinya, di Jakarta ada yang takut dan gelisah. Kalau pembocoran oleh ASD diteruskan dan melebar hingga ke isu tentang perilaku koruptif dari mereka yang disadap, sejumlah elit di Jakarta akan malu, dicemooh dan menjadi sasaran tuduhan. "Jadi, pembebasan Corby bisa jadi adalah harga yang harus dibayar guna mengeliminasi potensi ancaman ASD. Kalau pembocoran oleh ASD melebar hingga ke data-data korupsi, banyak figur yang akan menjadi sasaran caci maki publik Indonesia," tutup Bambang. (Rizal/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT