ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TEBET (Pos Kota) -Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membantah turap di Jl H, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan yang dikabarkan jebol. "Turap hanya tergerus lantaran air sudah melimpas melebihi turap. Akibatnya pemukiman warga tergenang hingga 3 meter," katanya usai meninjau turap perintis di Jl H, Kebon Baru, Rabu (22/1). Sekitar 8.000 jiwa yang mengungsi ke berbagai tempat pengungsian yang disediakan kelurahan akibat limpasan air dari turap itu. Setibanya di lokasi, Jokowi langsung membuka sepatu dan naik ke perahu karet untuk meninjau lokasi. Ia didampingi Walikota Jaksel, Syamsudin Noor dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Manggas Rudi Siahaan. Rombongan mengunjungi pengungsian di SD 011 Tebet yang juga terendam banjir 1,5 meter. Jokowi berjanji pasca air surut, segera akan mendatangkan karung-karung berisi pasir untuk menahan air. "Nanti siang surut, pasir datang siang terus di timbun. Beres," ujarnya. Ia juga memberikan bantuan kepada pengungsi berupa selimut, roti, buku tulis dan sembako. Lurah Kebon Baru, Bambang Suhada menjelaskan kawasan banjir tersebar di 40 RT dari 6 RW dengan jumlah pengungsi 8.000 jiwa. Tersedia enam dapur umum untuk memberi makanan kepada penungsi. Ia mengakui laporan tanggul jebol dari penjaga pintu air pada Selasa (21/1) sekitar pukul 22.30 Selasa (21/1) malam. "Setelah ditinjau pagi hari, turap tidak jebol tapi terkikis sekitar 50 meter. Air nya memang sudah melebihi turap sehingga melimpas," ujarnya. Di wilayahnya ada enam pompa tapi semuanya terendam banjir. Adapun posko pengungsian di antaranya di SD 011, SD 05, Masjid Azahra, Kantor Kelurahan Kebon Baru, PJTKI, di Abdullah Safei, dan Gudang Peluru. (rachmi/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT