ADVERTISEMENT

BPJS Bikin Bingung Pemkot Depok

Jumat, 10 Januari 2014 00:31 WIB

Share
BPJS Bikin Bingung Pemkot Depok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK (Pos Kota) – Pemkot Depok dan seluruh stakeholdernya masih kebingungan menerapkan aturan main pelaksanaan program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan dan kesehatan, yang diberlakukan pemerintah (pusat) pada awal Januari 2014. Pemkot Depok Cq Dinas Kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat mengajak seluruh pihak terkait untuk duduk bersama membahas aturan main BPJS. “Siap enggak siap BPJS (kesehatan) tetap diberlakukan dan kita wajib mengikuti aturan main dan mensosialisasikannya kepada masyarakat,” kata Kadinkes, Lies Karmawati, kepada wartawan di Balaikota. “Kami ini kan sifatnya pelayanan sehingga wajib melaksanakan walau butuh persiapan lebih matang untuk dibahas bersama.” Dijelaskannya, BPJS itu sebagai wadah yang mempersatukan program Asuransi Kesehatan (Askes), Asabri, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Sosial Tenagakerja (Jamsostek) dengan pola kerja sama. Tercatat 410ribuan telah didaftarkan dari total 1,9juta penduduk Depok terdiri 180ribu PNS dan 230ribu peserta Jamkesmas. “Yang berbeda adalah pelayanan BPJS bertumpu pada dokter layanan primer. Sehingga membuat masyarakat lebih memilih puskesmas atau klinik terlebih dahulu jika sakit, dan tidak langsung pergi ke rumah sakit.” Hal senada diungkap Ketua IDI Depok, Fahrurrozi. Katanya, ada aturan main yang belum disepakati para rumahsakit swasta yaitu soal tarif paket pelayanan kesehatan. Alhasil, IDI dan Dinkes membentuk tim khusus yang akan merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan. "Intinya belum deal soal tarif diantara rumahsakit swasta. Ada yang siap, ada yang belum siap, tetapi sambil berjalan maka rekomendasi ini akan kami sampaikan, sambil sosialisasi juga terus kami sampaikan," ungkapnya. Seiring berjalannya BPJS, Dinas Kesehatan Depok berencana meningkatkan pelayanan puskesmas dengan memberikan pelayanan yang sama, sehingga kelasnya sama seperti wilayah Tapos, dan Leuwinangggung. Tetapi rawat inap berbeda seperti wilayah Cimanggis, Sukmajaya, Beji, Tapos dan Pancoranmas. (rinaldi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT