Diduga Siram Anak Pakai Air Panas, Sutikno Dilaporkan ke Polisi

SEMARANG ( Pos Kota ) - Siram anak kandung dengan air panas di Semarang, Jawa Tenga, Sutikno Hadi,48, warga Jalan Murti Tama , Muktiharjo Kidul , Semarang dilaporkan isterinya Mei Hwa,40, ke Mapolrestabes Semarang , Jum"at (3/1) . Michael Janiarivian Hadi bocah berusia dua tahun itu terus menangis karena kulit tubuhnya melepuh . Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti penyebab bocah malang itu disiram air panas. Menurut Mei Hwa , peristiwa itu terjadi akhir Desember 2013 lalu. Saat itu saksi sedang pergi jualan , sedang anaknya ditinggal di rumah bersama Sutikno Hadi. "Seperti biasa saya jualan keliling mulai pukul 09.00, jadi dia (korban-red) di rumah bersama ayahnya (terlapor-red)," ungkapnya. Namun, sekembalinya dari berjualan sekitar pukul 19.00, Mei Hwa mendapati anaknya terus menangis. Ketika dia mendekat ternyata sekujur tubuh anaknya melepuh. "Saya kaget, bagian punggung, dada, kaki dan tangan kiri melepuh, seperti habis disiram air panas," ujarnya. Herannya, lanjut dia, suaminya terlihat tidak peduli. Sutikno justru asik menonton televisi di ruang tamu. Sang ibu mencoba bertanya kepada anaknya . Dengan terus menangis dan menahan sakit putrinya itu bercerita, jika telah disiram air panas oleh Sutikno ayahnya . Namun, saat ditegur Sutikno justru menyalahkan isterinya lantaran meninggalkan anaknya di rumah. Suaminya itu juga mengelak kalau dia yang telah menyiram air ke tubuh anak kandungnya itu. "Suami saya malah bilang, mungkin dia (korban-red) mainan kompor terus kena api," ungkapnya. Mei Hwa tak mempercayai penjelasan suaminya itu karena dinilai tidak masuk akal . Ibu muda itu menilai anaknya tidak mungkin bisa meraih kompor karena tubuh anaknya yang kecil . "Memang kami tidak ada masalah, tapi saya curiga karena suami saya sering marah-marah," ujarnya dihadapan petugas . Polisi akan segera menindak lanjuti laporan tersebut dengan segera melakukan pemanggilan terhadap Sutiko Hadi . ( Suatmadji ) . Teks : Mei Hwa sambil menggendong anaknya melaporkan suami ke polisi