Pasar Embrio Cilincing Kondisinya Memprihatinkan

CILINCING (Pos Kota) - Pasar Embrio yang berlokasi di Jalan Tipar Timur Raya RW 4 Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara, kondisinya  sangat memprihatinkan. Pasalnya, pasar tradisional yang berdiri sejak tahun 1996 itu kini sudah berubah fungsi sebagai tempat penampungan barang bekas milik pemulung. Padahal dahulu selalu ramai baik pembeli maupun pedagangnya. Di pasar tersebut oleh  pemerintah juga sudah disiapkan sarana angkutan umum berupa APB 02 Jurusan Tanjung  Priok-Pasar Embrio, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Tapi kenyataannya hingga saat ini pasar yang memiliki lahan sekitar 600 meter itu dibiarkan terlantar. Tapi belakangan ini kondisinya semakin memprihatinkan, sebanyak 204 kios yang isi hanya 15 pedagang saja. Sedangkan sisanya dibiarkan kosong dan tidak terawat sehingga kumuh dan kotor, sehingga para pedagang pindah jualan di jalanan di  Pasar Sukapura dan Rumah Susun Asrama DKI Jakarta di Semper Barat. Kadir, 56, pedagang Mainan di Pasar Embrio mengakui sejak 11 tahun lalu pasat tersebut sudah mati suri. Untuk itu dirinya berharap kembali ramai jika Pemerintah memfungsikan lagi pasar tersebut seperti semula. "Kios -kios yang kosong banyak digunakan untuk tampungan barang rongsokan dan tempat tinggal. Mudah-mudahan pasar ini bisa dikembangkan seperti semula," kata Kadir. Ditambahkan oleh Kadir, dulu sebelum terlantar pasar ini merupakan lokasi favorit warga yang ada di sekitar Semper, Sukapura, Tugu Utara dan sejumlah wilayah lainnya. Tapi sejak 11 tahun lalu diterlantakan seperti ini pasar tersebut menjadi berubah fungsi. (wandi/yo)