ADVERTISEMENT
Rabu, 18 Desember 2013 11:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TANGERANG (Pos Kota) – Mengejutkan, tiba-tiba pelantikan Walikota-Wakil Walikota Tangerang 2013-2018 yang telah disiapkan DPRD Kota Tangerang hari ini dibatalkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tersangka kasus suap Pilkada Lebak dan Alkes. Pembatalan acara yang dipersiapkan dengan menelan anggaran uang rakyat ratusan juta rupiah hanya berdasarkan sepucuk surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprop Banten Ir H Moh Yanuar MP yang diterima Pemkot Tangerang pukul 08.00, satu jam sebelum acara dilangsungkan. Sontak kabar ini membuat geger undangan bersama seribuan warga yang sudah hadir di Balaikota Tangerang.. “Gila bisa begini…” cetus Hasan, warga Benda yang mengetahui batalnya pelantikan. Ismail Shodik, Sekretaris Yapensi Al-Ijtihad, sesaat mendapat kabar pembatalan acara pelantikan, menilai Gubernur Banten bersama Pemprop Banten tidak negarawan sampai membatalkan acara pelantikan yang sudah dijadualkan. “Pembatalan ini hanya dengan alasan kurang sehat tanpa surat keterangan dokter. Keterlaluan…” KARANGAN BUNGA ROBOH Pertanda buruk bakal batalnya acara sebenarnya telah terlihat di pagi hari, ketika hujan deras disertai angin kencang berhembus di jantung Kota Tangerang, di antaranya di balaikota tempat berlangsungnya acara. Angin kencang yang bertiup itupun merubuhkan deretan karangan bunga ucapan selamat dari berbagai pihak untuk pasangan Walikota Arief RW-Wakil Walikota Sachrudin yang akan dilantik. “Wah ada pertanda apa nih…” ujar pegawai Pemkot Tangerang yang menyaksikan peristiwa tersebut. Begitu ada kabar pembatalan pelantikan, mereka pun akhirnya menghubung-hubungkan peristiwa itu dengan batalnya pelantikan. Sementara hidangan yang sudah tersaji di banyak meja sajian, akhirnya diserbu warga yang hadir, “daripada mubajir kan!” KOORDINASI KE DEPDAGRI Arief RW, Walikota Tangerang terpilih yang gagal dilantik kepada wartawan, mengutarakan dirinya prihatin dengan penundaan pelantikan dirinya bersama Sachrudin. “Pemberitahuan penundaannya datang pagi ini.” Diakui pada Selasa (17/12) malam, dirinya kedatangan utusan dari Pemprop Banten yang mengabarkan rencana penundaan pelantikan karena gubernur berhalangan hadir tanpa alasan jelas. Disayangkan ketika Arief ingin berkomunikasi dengan Atut, dijawab utusan itu tak bisa, kecuali lewat SMS dan BBM. Arief pun mempertanyakan urusan penting begini, gubernur tak bisa dihubungi, yang dijawab utusan itu dengan santai itulah adanya. Sebab itu, Arief masih berharap Atut mengedepankan sikap kenegarawannya dengan tetap melantik dirinya. Ternyata surat penundaan pelantikan tanpa disebutkan waktu penundaan kapan dalam surat Sekda Pemprop Banten tertanggal 18 Desember. “Tentunya DPRD Kota Tangerang bersama Pemkot Tangerang akan mengambil langkah-langkah diperlukan, di antaranya berkomunikasi dengan Mendagri untuk memecahkan persoalan ini,” katanya. (djamal/sir)Teks Gbr- Surat Sekda Pemprop Banten tentang penundaan Pelantikan Walikota-Wakil Walikota Tangerang 2013-2018. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT