ADVERTISEMENT

Banjir Bandang Mengamuk di Purwakarta

Senin, 16 Desember 2013 23:10 WIB

Share
Banjir Bandang Mengamuk di Purwakarta

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PURWAKARTA (Pos Kota) - Belasan rumah dan lima jembatan rusak akibat tersapu banjir bandang menerjang pemukiman warga di Desa Pasirangin, Kec Darangdan, Purwakarta, Minggu (15/12) malam. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut. Keterangan dihimpun Pos Kota, Senin (16/12) menyebutkan,banjir bandang terjadi akibat luapan air dari Sungai Cisaat yang terbendung material longsor dari kaki Gunung Burangrang yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Material longsoran Gunung Burangrang membendung Sungai Cisaat. Akibatnya, tekanan air terlalu kuat hingga limpas menuju pemukiman warga di sekitar bantaran sungai Cisomang. "Malam itu banjir terjadi hingga dua kali, sekitar pukul 19.30 wib dan pukul 21.00. Sebelum peristiwa terjadi hujan deras mengguyur daerah ini dari siang hingga menjelang malam," tutur Komar, 40,  korban banjir bandang sekaligus Ketua RT 25/06 dilokasi kejadian, Senin (16/12) kemarin. Dia mengungkapkan, di Desa Pasir Angin  rumah warga yang rusak akibat bencana alam ini tersebar di tiga tempat yakni di Rt. 22/05, dan Rw.06 Rt 25 dan 27. Di tiga lokasi tersebut dari 34 rumah yang ada, 28 terendam lumpur dan sedikitnya 6 rumah rusak. "Selain itu bencana banjir ini pun menyebabkan lima jembatan rusak, dua diantaranya putus. Selain itu puluhan hewan ternak jenis kambing hilang diduga terseret arus. Untuk kerugian belum diketahui karena masih tahap pendataan,"paparnya. Disebutkan, peristiwa banjir bandang yang memporak porandakan pemukiman warga di Desa Pasirangin baru kali pertama terjadi. Meski sebelumnya pernah terjadi luapan air dari sungai cisomang namun tidak sampai menyebabkan kerusakan yang besar. "Dugaan sementara penyebab banjir bandang terjadinya longsor di Gunung Burangrang. Peristiwa ini tak akan terjadi jika alam tidak dirusak,"imbuhnya. Sementara itu, Kades Pasir Angin,  Komarudin Syam mengharapkan agar  bantuan segara didistribusikan kewilayahnya yang porakporanda diterjang banjir bandang. Sebagai upaya pencegahan, lanjut kades, pihaknya dibantu relawan sudah melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi terjadinya peristiwa susulan.  Pun, mengungsikan korban terkena banjir bandang. "Sejumlah warga yang menjadi korban bencana ini diungsikan ke rumah-rumah penduduk. Terutama mereka yang tinggal dibantaran sungai,"ujarnya. Kades berharap secepatnya ada bantuan. Pasalnya selain merusak rumah warga,  akses jalan penghubung antar kampung pun terputus. Dimana jembatan itu menjadi satu-satunya akses warga tiga kampung itu. "Kalau terputus begini, ya warga di tiga wilayah itu terisolir,"pungkasnya. (dadan/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT