ADVERTISEMENT

60 Penerbangan Pindah ke Halim, Kawasan Bandara Bakal Macet

Jumat, 6 Desember 2013 13:23 WIB

Share
60 Penerbangan Pindah ke Halim, Kawasan Bandara Bakal Macet

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Terhitung 10 Januari 2014, sekitar 60 penerbangan bakal dipindahkan dari bandara Soekarno-Hatta ke bandara Halim Perdana Kusuma. Kebijakan ini diprediksi akan makin memacetkan lalu lintas di kawasan bandara di Jakarta Timur tersebut. Terkait pemindahan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku belum mendapat surat dari pemerintah pusat. Karenanya ia belum bias memberikan keputusan terkait langkah apa yang bakal dilakukan utnuk merekayasa lalu lintas di sekitar kawasan bandara Halim Perdana Kusuma. Seperti perkiraan jumlah penumpang dan penerbangan serta kedatangan pesawat di bandara itu. Dengan adanya data itu maka baru dapat dilakukan analasis penanganan maupun rekayasa lalu lintas yang tepat untuk dilakukan. "Aspek pengaturan lalu lintas harus dilakukan. Karena itu kan mengubah fungsi jadi komersial. Artinya akan ada banyak sekali perjalanan keluar-masuk Bandara Halim Perdanakusuma. Dam saya meminta pemerintah pusat untuk ikut membantu memikirkan itu," ujarnya. Bisa dibayangkan belum adanya penerbangan komersial di bandara tersebut beberapa ruas jalan di sekitar kawasan itu sudah biasa padat. Seperti di persimpangan Cawang Universitas Kristen Indonesia, simpangan Pusat Grosir Cililitan, persimpangan HEK Jalan Raya Bogor Kramat Jati. Seperti diektahui mulai awal tahun depan, Bandara Halim Perdanakusuma milik TNI Angkatan Udara akan menjadi bandara domestik. Dengan sekitar 66 penerbangan per hari dan setiap pesawat rata-rata mengangkut 150 penumpang, diperkirakan ada total 9.000 orang yang akan beraktivitas di Halim. Penggunaan Halim sebagai bandara rute domestik terjadi karena lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Htta telah padat dan mesti dikurangi. Sejumlah maskapai penerbangan yang telah menyatakan siap pindah ke Halim Perdanakusuma adalah Mandala Air, Sriwijaya Air, Sky Airline, Qatar Air dan Batik Air. Pemindahan penerbangan tersebut akan dilakukan bertahan 10 Januari 2014. (guruh/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT