SURABAYA(Pos Kota)-Ketidak jelasan gaji di Persebaya membuat para pemain mulai memikirkan cara agar dapur mereka tetap 'ngebul'. Salah satunya adalah mengikuti turnamen antar kampung (tarkam). Awal pekan ini, beberapa pemain Persebaya boyongan ke Pasuruan. Mereka memperkuat salah satu tim di dalam turnamen tarkam yang diadakan di Pasuruan. "Lumayan, Mas. Bayarannya untuk menyambung hidup," ucap salah satu pemain Persebaya yang ikut tarkam di Pasuruan. Perlu diketahui, manajemen Persebaya memang belum melunasi hak pemain. Mereka belum membayar 50 persen untuk gaji bulan Desember 2012, Januari, Februari, Mei dan Agustus 2013. Bukan hanya itu, untuk bulan Juni, Juli, September, Oktober dan November manajemen belum membayar 100 persen. Menurut pemain yang menolak namanya di ungkap ini, kurang lebih empat pemain memutuskan ikut tarkam untuk menambah pemasukan. Meski sebenarnya, mengikuti tarkam bukan tempat yang ideal bagi para pemain profesional. Sebab, kualitas lapangan serta kerasnya tensi pertandingan membuat para pemain rentan mengalami cedera. Namun apa lacur. Mereka terpaksa melakukan itu karena sudah berbulan-bulan nasib mereka digantung oleh manajemen. "Dari pada nggak bayaran, Mas. Mending ini ada pemasukan," imbuh pemain yang berposisi sebagai bek ini. Saat ini, para pemain berancanga-ancang untuk meninggalkan klub. Sebab kontrak mereka akan berakhir bulan ini.(nurqomar/d)