ADVERTISEMENT

Warga Bogor Diminta Waspada Puting Beliung dan Petir

Rabu, 30 Oktober 2013 15:42 WIB

Share
Warga Bogor Diminta Waspada Puting Beliung dan Petir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) – Puting beliung dan petir diperkirakan bakal kembali melanda wilayah Bogor dan sekitarnya. Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Dramaga memprakirakan fenomena alam ini terjadi hingga akhir 2013. Sementara 10 hari terkahir, 1.463 rumah rusak disapu puting beliung di 12 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bogor. Hendri Antoro, Kasi Informasi dan Data Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga, mengatakan, sejak akhir Oktober, wilayah Bogor diguyur hujan disertai angin kencang dan petir. Sebab pada saat itu, udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. “Karena ada awan bermuatan negatif dan positif, maka petir juga bisa terjadi antarawan yang berbeda muatan. Bersamana itu akan dikuti angin kencang yang kecepatannya rata-rata 26 knot dari arah selatan atau utara dengan kecepatan 45 km per jam,” katanya, Rabu. Puncak berlangsungnya petir dan angin kencang terjadi hingga awal November dan siklus ini akan terus menurun hingga musim hujan berakhir. Namun, tidak mempengaruhi intensitas hujan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Februari. Kasi Kedauratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Bogor Budi Aksomo, mengaku sudah mendapat laporan prakiraan cuaca dari BMKG Dramaga sebab itu diimbau masyarakat mewasapai ancaman petir dan putting beliung serta longsor. ’Terutama mereka yang tinggal di, Kecamatan Tenjolaya, Tamansari, Dramaga, Cisarua, Pamijahan, Sukajaya, dan Ciomas,” katanya. Sebab selama 10 hari terkahir, lanjutnya tercatat, 1.463 rumah rusak, di antarnya 22 unit rusak berat, 62 rusak sedang dan 1.379 rusak ringan disapu puting beliung. Sedangkan 1.479 kepala keluarga mengalami kerugian dan sebagian megungsi ke rumah kerabatnya. “Bagi korabn yang rumah rusak berat dan sedang diberikan bantuan bahan bangunan, sedangkan ringan kita berikan stimulan saja, tapi tetap berupa bahan bangunan. Kami tidak memberikan uang,” ujarnya. (iwan) Tesk ; Kasi Kedauratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT