ADVERTISEMENT

Mau Tahu Soal HIV/AIDS Ada di AIDS Digital

Selasa, 29 Oktober 2013 08:30 WIB

Share
Mau Tahu Soal HIV/AIDS Ada di AIDS Digital

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota)- Upaya menyasar kalangan muda dalam hal sosialisasi bahaya AIDS, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Indonesia AIDS Coalition (IAC) meluncurkan AIDS Digital. Media sosialisasi tersebut memungkinkan siapapun yang sudah melek teknologi, bisa mengakses segala hal terkait informasi penyakit HIV/AIDS. “AIDS digital bisa dibuka melalui telepon seluler ataupun computer yang terkonek dengan jaringan internet,” papar Aditya Wardhana, perwakilan IAC, kemarin. Menurut Aditya, sosialisasi bahaya AIDS melalui teknologi informasi bisa menghilangkan hambatan budaya dari mereka yang memang membutuhkan informasi. Seperti rasa malu dan ketakutan akan diasingkan masyarakat karena menderita HIV/AIDS. “Dari situs ini, orang akan bisa mengakses informasi mulai dari jadwal pelayanan kesehatan, lokasi pelayanan kesehatan dan jadwal pelayanan langsung sehingga bisa menghemat biaya dan waktu.,” lanjutnya. Pemanfaatan teknologi informasi untuk sosialisasi bahaya AIDS dikatakan Kepala Pusat Promosi Kesehatan dr Lily Sulistyowati sangat tepat. Mengingat berdasarkan data, penderita HIV/AIDS sebagian besr merupakan usia produktif (muda). Periode April-Juni 2013 saja, 70,7 persen kasus baru HIV memiliki rentang usia 25-49 tahun. Dan pada kasus baru AIDS sebagian besar pada kelompok usia 30-39 tahun. Data tersebut kata Lily terkait erat dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 dimana secara nasional baru 11,4 persen penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS. “Rendahnya pengetahuan tentang HIV/AIDS membuat mereka menjadi tidak berhati-hati dalam menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari HIV/AIDS,” jelas Lily. Karena itu upaya mencegah dan mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dikalangan populasi usia 15-24 tahun, Kemenkes bersma kementerian/lembaga terkait maupun organisai kemasyarakatan bersama-sama melaksanakan kampanye edukasi HIV/AIDS melalui kampanye nasional bertema Aku Bangga Aku Tahu. Kampanye tersebut diakui Lily sudah dilakukan sejak 2012 dan sampai saat ini sudah menjangkau 23 propinsi. Lily berharap dengan kammpanye yang terus menerus termasuk pemanfaatan media digital, dapat mendukung pencapaian getting to zero yakni tidak terjadi lagi kasus baru infeksi HIV, tidak ada diskriminasi pada ODHA(orang dengan HIV/AIDS) dan tidak ada lagi kematian terkait dengan HIV. Selain itu diharapkan dengan penanganan infeksi HIV/AIDS lebih dini dapat menurunkan angka kematian di Indonesia. (inung)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT