ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BOGOR (Pos Kota) – Eksploitasi pasir dan batu (sirtu) oleh sejumlah penambang liar di Sungai Cibeet, Kampung Lebak Serna Desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari mengakibatakan sungai ini rusak dan menyusut. Alhasil, saluran irigasi menjadi kering sehingga sehingga tak bisa menyirami sekitar 400 hektar sawah di kecamatan ini. Selain itu dikhawatirkan sirtu yang dikeruk terus menerus akan menyebabkan kekeringan pada musim kemarau dan longsor pada musim hujan. “Pada awal Agustus lalu saat hampir dua bulan tak kunjung hujan, saluran irigasi kering karena air Sungai Cibeet menyusut sehingga kami terpaksa memakai air sumur bor dan minta bantuan pompa dari pemkab untuk menyirami sawah,” ujar Tasana, warga setempat, Jumat. Meski berdampak terhadap kelangsungan tanam padi dan ancaman bencana alam, diakuinya eksploitasi sirtu ini sebagian dilakukan petani setempat. “Kami akui penggalian sirtu sewaku-waktu dapat menyebabkan bencana alam. Namun, kami butuh biaya hidup buat keluaragnya setelah musim tanam padi selesai,” katanya. Sedangkan petani lainnya mengaku, selani bertani ,kebanyakan warga setenpat tak punya punya keahlian lain.“Nah mengisi waktu luang tapi menghasilkan uang, kami lalu menggali sitru di sungai tersebut. Namun aktivitas galian ini sekarang dihentikan, sejak air sungai mulai menyusit membuat tanaman padi kami nyaris gagal panan karena kesulitan air ,” katanya. Kades Sirnarasa Isak mengatakan, pihaknya sudah bosan melarang warganya mengeruk sirtu di sungau tersebut, bahkan pernah mendatangkan Satpol PP Kecamatan Tanjungsari, tapi sia-sia. “Namun sejak dua bulan tak hujan, Sungai Cibeet menyusut sehingga tak dapat mengairi sawah petani, sejak itu mereka menghetikan aktivitas galian,” katanya. Belakangan ini mucul aktivitas galian, tapi dari warga luar. ”Kami sempat melarang tapi malah terjhadi kesalahan pahaman sehingga nyaris terjadinya perang antarkampung, sejak itu kita tak berani melarangnya.” ujarnya. Dia dan warganya minta Satpol PP Kabupaten Bogor bertindak terdahap penggali liar di sungai ini. Kasatpol PP Kabupaten Bogor Dace Supryiadi berjanji akan menghentikan galian sirtu di Sungai Cibeet itu. “Kami sudah koordiniasikan dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Meneral (DESDM) Kabupaten Bogor. Tinggal menungu waktu yang tepat,” janjinya. (iwan/d) Aktivitas galian surtu di Sungai Cibeet mengakibatkan sungai ini menyusut
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT