ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
MERAK (Pos Kota) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak terpaksa menutup sementara Dermaga I Pelabuhan Merak. Penghentian operasional itu dilakukan karena posisi perairan Dermaga I terjadi pendangkalan yang menyebabkan kapal sering kandas saat akan sandar. Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan pengerukan di Dermaga I akan membutuhkan waktu selama 3 hari. Selama pengerukan berjalan, PT ASDP terpaksa menghentikan aktifitas bongkar muat untuk sementara waktu. "Pendangkalannya cukup parah sehingga kami membutuhkan waktu 3 hari untuk mengeruk lumpur ataupun pasir yang ada di dasar dermaga," kata Nana kepada wartawan Minggu (6/10). Untuk pengerukan ini, lanjutnya, pihaknya menurunkan satu unit kapal penyedot berikut dengan satu unit tongkang untuk tempat lumpur dan pasir yang menimbun dermaga. "Pengerjaannya sudah kita mulai tadi pagi dan rencananya pengerjaan ini selama tiga hari," lanjutnya. Sunaryo, Kepala Cabang PT Dharma Lutan Utama (DLU), salah satu perusahaan pelayaran yang biasa melayani route Pelabuhan Merak-Bakauheuni mengatakan pendangkalan di perairan Dermaga I sudah berjalan sekitar 2 tahun. “Memang dalam dua tahun belakangan ini, kondisi dermaga satu sangat memprihatinkan. Sudah seharusnya dikeruk karena kapal-kapal sering kandas akibat pendangkalan tersebut," terang Sunaryo. Ditambahkan, pihaknya berharap pengerukan juga dilakukan pada dermaga II karena juga sudah terjadi pendangkalan akibat tertimbun pasir dan lumpur. "Biar sekalian kerja, Dermaga II juga sepertinya sudah terjadi pendangkalan. Biar tidak tambah parah, lebih baik dikeruk sekarang," kata Sunaryo. (haryono/d)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT