ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SUKABUMI (Pos Kota) - Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kota Sukabumi mengawasi kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha. Pengecekan ini untuk memastikan kesehatan hewan qurban tersebut termasuk kelengkapan dokumen hewan seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DPPKP Kota Sukabumi, Riki Barata mengatakan pemeriksaan dilakukan di lapak-lapak pedagang hewan kurban. Dari pengecekan kali ini ditemukan ada sejumlah sapi yang mengalami diare. Kondisi ini disebabkan karena hewan ternak masih beradaptasi dengan daerah baru. "Kebanyakan sapi di kita berasal dari luar Sukabumi seperti Pekalongan dan Pati, Jawa Tengah. Kami juga memeriksa kelengkapan dokumen hewan seperti SKKH dan mengecek kandang hewan kurban yang berpengaruh pada kesehatan sapi," kata Riki. Dalam pengecekan ini juga, pihaknya menemukan masih ditemukan lapak hewan kurban yang menjual sapi betina produktif. Hal ini untuk melaksanakan aturan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. "Dalam ketentuan itu disebutkan hewan ternak betina produktif dilarang diperdagangkan dan disembelih karena penghasil ternak yang baik. Terkecuali, untuk kepentingan penelitian, pemuliaan, dan pengendalian serta penanggulangan penyakit hewan. Makanya hewan ternak betina produktif tidak akan diberikan kalung label sehat oleh DPPKP. Upaya ini untuk mengendalikan penjualan sapi betina produktif di tengah masyarakat," cetus Riki. Ichwan Hamid, salah seorang pedagang hewan qurban menyambut positif adanya pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pada tahun ini ia menyiapkan sebanyak 150 ekor sapi. Dari jumlah itu, 60 persen diantaranya didatangkan dari luar seperti Cirebon, Pati dan Pekalongan Jawa Tengah. (sule/d)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT