ADVERTISEMENT

Terus Meningkat, Penularan Virus HIV di Jakarta Barat

Kamis, 3 Oktober 2013 17:39 WIB

Share
Terus Meningkat, Penularan Virus HIV di Jakarta Barat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KEMBANGAN (Pos Kota) – Kasus HIV/AIDS di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) terus meningkat dari tahun-ke tahun. Sesuai data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tahun 2012 terdapat 329 orang terjangkit HIV dan 185 menderitra AIDS, sedangkan tahun 2013 diperkirakan meningkat hingga 25 persen. “Jakarta Barat merupakan Las Vegas-nya Indonesia dan Tamansari sebagai pusatnya tempat hiburan perlu mendapatkan perhatian serius dalam penanganan HIV/AIDS,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia (KPAI) Jakbar, Fausal Kahar, saat audiensi dengan wartawan. Hadir Ketua Pelaksana Harian KPAI Jakbar, Bambang Musyawardana . Kondisi ini juga dipengaruhi kurangnya kesadaran para pengusaha tempat hiburan di Jakbar dalam ikut mengantisipasi penyebaran penyakit mematikan tersebut. Di mana dari 305 tempat hiburan malam, hanya 60 persen yang konsen untuk memeriksakan karyawannya untuk enatispasi dari dari ancaman penyakit tersebut. ”Masih banyak bos tempat hiburan malam yang enggan mengeluarkan biaya untuk pemeriksaan. Mereka lebih memilih memecat karyawannya yang sakit atau membiarkannya tetap bekerja,” tambah Seksi Promosi dan Pencegahan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakbar, Ny. Suhaya. Berbeda dengan sejumlah tempat hiburan malam yang memberi perhatian (aware) dengan pekerjanya. Mereka menerapkan sistem penggajian dengan menunjukkan surat periksa dari dokter. Kalau tidak ada surat periksa dari dokter mereka tidak gajian. “Biasanya pemeriksaan dilakukan tiga bulan sekali,” katanya. Lebih memprihatinkan sesuai data Puskesmas di Mangga Besar, Tamansari yang memberikan konseling, pada Marert 2012 terdapat 211 pekerja seks malam yang terjangkit HIV. Selain itu, ditemukan 448 penyakit menulaur seksual diantaranya tujuh positif. “Jadi satu pekerja seks malam bisa terjangkit 3-4 penyakit, seperti rajasinga, gonorrhea dan HIV,” ucapnya. Sementara itu Ketua Pelaksana Harian KPA Jakarta Barat, Bambang Musyawardhana mengatakan, Pemkot Jakarta Barat berkomitmen akan melaksanakan program Getting to Zero se optimal mungkin. Sebab, pada 2015 sudah di targetkan di Jakarta Barat bersama dua kota lainnya di Indonesia terbebas dari HIV/AIDS. “Kami intensif melakukan sosialisasi, baik kepada siswa, PKK, karyawan pabrik, tempat hiburan, serta pembentukan warga peduli AIDS (WPA) yang sudah beranggota 300 lebih di 8 Kecamatan di Jakarta Barat,” jelasnya. (tarta/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT