ADVERTISEMENT
Rabu, 25 September 2013 22:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
LAMPUNG (Pos Kota) - Mengantisipasi kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) pada tahun baru 2014, dan mencegah stres gajah serta stresnya bayi badak, TNWK ditutup mulai dari 1 Oktober hingga 1 Desember 2013. “TNWK ditutup selama dua bulan untuk mencegah stresnya anak badak yang baru saja di temukan, " kata Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sri Andajani, Rabu (25/9). Saat anak badak diketemukan, katanya, usianya perkiraakan baru berusia 15 hari, dan rentan stres jika sering bertemu dengan manusia. Untuk melindungi anak badak dari binatang pemangsa dan perburuan liar pihaknya telah meminta penjagaan dan pengawasan kepada Polisi Kehutan. ”Selain menjaga stres anak badak, pihak TNWK juga mengintruksikan kepada seluruh pawang gajah untuk melakukan pemulihan mental gajah yang tujuanya agar gajah tidak stres dan tidak mengamuk saat melakukan atraksi yang di pertunjukan kepada para wisatawan yang berkunjung ke TNWK. Mengenai prasarana yang ada di TNWK, Sri Andajani menjelaskan, prasarana yang ada di TNWK memang sudah lama tidak direnovasi dan kini sedang direnovasi . Populasi badak Sumatera yang tersebar di empat Taman Nasional yakni, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) jumlah diperkirakan hanya 100 ekor. Di Way Kambas jumlah badak diperkirakan tinggal sekitar 31 ekor. Oleh karena itu kelahiran anak badak di TNWK, baik yang melalui penangkaran maupun alami menjadi perhatian sejumlah negara yang memiliki populasi badak, seperti Malaysia, India, Nepal, dan Buthan yang akan melakukan studi banding mengenai pelestarian badak. "Rencananya, 2 Oktober 2013 nanti, Menteri Kehutanan dari empat negara tersebut akan datang ke Balai TNWK, ” ungkap Sri Andajani.(Koesma/d)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT