ADVERTISEMENT

Usai Santap Makanan, 115 Mahasiwa IPB Keracunan

Senin, 23 September 2013 17:51 WIB

Share
Usai Santap Makanan, 115 Mahasiwa IPB Keracunan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR (Pos Kota) -  Ratusan mahasiswa  IPB Fakultas Ekologi Masyarakat  jurusan Gizi bergelimpangan keracunan, Sebelumnya mereka  menyantap makanan saat  menghadiri seminar  Nutriution  Fair di Gedung Graha Widya  IPB Dramaga, Minggu. Senin pagi, sekitar 115 mahasiswa  merasa mual dan muntah-muntah saat mau berangkat kuliah  ke kampusnya. Sejumlah mahasiswa mengaku mereka merasa, pusing, mual lalu muntah-muntah setelah delapan jam menyantap berbagai macam panganan kue tradisional  saat menghadiri seminar.  “Minggu malam dan Senin pagi banyak teman-teman mual lalu muntah-muntah. Sebagian dari mereka pulang dari asrama dan sebagian lagi dibawa ke rumah sakit,” kata Widya, mahasisiwi Fakultas Ekologi Jurusan Gizi usai menjalani perawaran di RS Medika Drmaga. Dari 115 mahaiswa yang diketahui keracuanan, hingga Senin masih terdapat tujuh mahasiswa yang dirawat di RS Medika. Sebelumnya ratusan mahasiswa ini dilarikan ke beberapa rumah sakit di antaranya Klinik Boulkin, RS  Karya Bakti selain Medika Dramaga. Menurut Widya, sebelumnya  mereka menghadiri seminar tentang nutrisi bagi pertumbuhan anak dan   makanan sehat bagi orang dewasa. “Saat istirahat kami memakan makanan beberapa panganan  kue tradisional, seperti getuk, ketam hitam, tiwul dan lain sejenisnya,” katanya. Seketika panganan kue itu mereka santap sampai  seminar bubar, tidak ada gejala bajal keracunan.. Namun menjelang malam dan esok paginya mereka merasakan kepala pusing, muula- dan sebagan lagi muntah-muntah. Ketua Departemen  Gizi  Masyarakat  Fakulutas Ekologi, Dr Budi Setiawan kepada wartawan menyesalkan kejadian ini. Namun dia tak bisa menyalahkan panita seminar nasional yang diikuti sekitar 1.800 peserta.  “Dari 1800 peserta seminar, sekitar 100 mahasiswa Jurusan Gizi angkatan 50 yang menghadiri seminar itu mengalami kercaunan dan sudah kami tangani dengan membawan ke sejumlah klinik dan rumah sakit . Sampai kini tidak ada yang dirawat,” ujarnya. Sementara, makanan snack itu dibuat  11 industri rumahan  yang berada di sekitar Kampus IPB Dramaga. Panganan kue sebagai dalam kue kering lainya basah. “Kebanyakan yang keracunan menyantap pannganan kue getuk yang ditaburi ampas kelapa muda,” terangnya. Pihaknya menduga ampas kelapa muda  ini sudah  terkontamisnasi  karena berlendir. Namun untuk memastikannya pihaknya bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah mengambil sampel dari beberapa panganan tersebut untuk diperiksa di laboratorium. “Kita tunggu hasilnya, sedangkan kejadian ini akan menjadi pelajaran  berharga buat kami untuk menggelar event-event serupa ke depannya dengan melibatkan katering yang mengantongi sertifikat,” katanya. (iwan/sir) foto: Illustrasi

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT