ADVERTISEMENT
Rabu, 18 September 2013 16:15 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota)- Menko Kesra, Agung Laksono, menegaskan pemerintah tetap bersikap konsisten memberikan izin penyelenggaraan Miss World 2013 hingga selesai. Tentunya dengan memperhatikan dinamika dan aspirasi masyarakat yang terus berkembang. "Pemerintah merasa perlu melindungi dan menyelamatkan even yang digelar pada 8 sampai 28 September di Bali," katanya. Menurut Agung, pemerintah tidak bisa melarang karena even tahunan tersebut nyatanya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Bali. Berdampak pula pada tingkat kunjungan wisatawan. Terlebih penyelenggaraannya disesuaikan dengan adat ketimuran Indonesia. Misalnya, tidak menggunakan bikini, swim suite, atau mengukur alat vital peserta. "Jadi tidak benar pemerintah menghalang-halangi atau menghilangkan investasi," tukasnya. Ia mengatakan penyelenggaraan Miss World atau kontes ratu sejagad, itu dialihkan ke Bali semata-mata karena semua sektor di Pulau Bali sangat mendukung. “Infrastruktur memadai, hunian hotel cukup lengkap, terlebih pemda di sana sangat mendukung. "Pemerintah saling berpegangan tangan,” tuturnya. Kalau kemudian ada peserta Miss World yang menyempatkan diri berkunjung ke Solo, Yogyakarta, Borobudur, pemerintah juga tidak melarangnya. Apalagi kunjungan tersebut tentunya tidak dalam konteks kegiatan Miss World. “Tidak ada larangan. Diperlakukan sama seperti wisatawan lainnya. Pemerintah menjamin tidak ada larangan bagi peserta Miss World berkeliling Indonesia," pungkasnya. (inung/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT