Kasus DBD Meningkat PSN Harus Digalakkan
Minggu, 15 September 2013 06:19 WIB
Share
KEBAYORAN BARU (Pos Kota) – Guna menekan angka penderita Demam Berdarah Ddengue (DBD) di Jakarta Selatan, aparat Sudin Kesehatan setempat meminta peran kader juru pemantau jentik (jumantik) ditingkatkan. Upaya tersebut diyakini lebih ampuh ketimbang melakukan pengasapan (fogging). “Sebenarnya kami tidak menyarankan fogging. Soalnya, itu hanya bersifar sementara. Bahkan bila terlalu sering membahayakan kesehatan,” ujar Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amin, Sabtu (14/9). Menurutnya, sebelum melakukan pengasapan pun sejatinya perlu dilakukan pemeriksaan dan penelitian wilayahnya dahulu. “Kalau si penderita tidak digigit dekat rumahnya, kan malah jadi kurang bagus,” katanya. Itu makanya, ia minta peran jumantik kembali ditingkatkan. Selain itu, perlu juga dilakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) semingu sekali. Di antaranya dengan melakukan 3 M, yakni 1. menguras bak mandi 2. menutup tempat penyimpanan air 3. mengubur barang bekas SEMINGGU SEKALI “Siklus nyamuk aedes aegypti adalah 10 hari, mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa,” ungkapnya. “Jadi, bila PSN dilakukan seminggu sekali sudah pasti bisa memutus siklus hidup nyamuk itu. Jadi, semua yang berpotensi bisa dijadikan sarang nyamuk harus dibersihkan.” Kurnianto mencatat jumlah penderita DBD dalam 3 bulan terakhir terus meningkat. Bahkan, terjadi kenaikan yang setiap bulan. “Dari data yang ada, jumlah penderita DBD pada Juni ada 218 orang, Juli 307 penderita dan Agustus 353 kasus. Sementara hingga 12 September ini sudah ada 42 orang,” jelasnya. Menurutnya, dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan, Kecamatan Jagakarsa menjadi daerah yang paling banyak terdapat kasus DBD, yakni 278 kasus. Kemudian, Kecamatan Tebet dan Pasar Minggu dengan 237 kasus, Kebayoran Lama 203 kasus, Pesanggrahan 187 kasus, Pancoran 182 kasus, Cilandak 158 kasus, Kebayoran Baru 145 kasus, Setiabudi 109 kasus, dan Mampang Prapatan 108 kasus. (yulian/yp)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -