ADVERTISEMENT

Diejek Preman Bertato Tidur Ngiler, Marah Lalu Membunuh

Rabu, 4 September 2013 06:12 WIB

Share
Diejek Preman Bertato Tidur Ngiler, Marah Lalu Membunuh

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG (Pos Kota) – Mengaku tidak terima diejek dengan kata-kata “ preman tatoan kok tidurnya ngiler, saat di tempat permainan biliard seorang preman mengamuk. Ia menusuk Aditya Saputra ,22, warga Kalianda hingga tewas. Lima dari tujuh tersangka pengroyokan dan pembuhanan itu kini ditangkap anggota Reskrim Polresta Bandarlampung di kediamanya masing-masing. Sedangkan dua tersangka lainya berinisial AB dan BJ hingga Rabu pagi masih diburu polisi. Menurut pengkuan Junaidi, awalnya mereka sedang asyk main biliard dan salah seorang rekanya berinisial Aco, karena lelah dia tertidur di bangku. Secara tidak sengaja mereka melihat dan mendengar korban dengan nada mengejek mengatakan kepada rekanya, “preman tatoan kok tidurnya ngiler,”kata Junaidi. Merasa diejek seperti itu, tersangka Junaidi membangunkan Aco dan menyampaikan kata-kata itu kepada Aco. Setelah mendengar itu Aco langsung bangun dan mengambil gelas lalu memukul kepala korban. Perkelahian tujuh lawan dua terjadi, hingga akhirnya korban terjungkal dan meninggal akibat terkena tusukan senjata tajam di dada. Melihat itu, mereka langsung melarikan diri. Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol. Dery Agung Wijaya mengatakan, lima tersangka diamankan di mapolresta, mereka itu adalah, Aco ,22, Junaidi alias Jumar,25, Anto,23, Adit,20, dan Hidayat,22, kelima warga Telukbetung Barat. “Kasus pembunuhan ini masih dalam tahap pemeriksaan, karena belum diketahui siapa yang melakukan pembunuhan, tetapi dari hasil sementara ini mengarah kepada tersangka Aco. Selain mereka ada dua orang pelaku lagi yang masih diburu petugas dan mudah-mudahan bisa cepat ditangkap agar kasusnya bisa cepat selesai,”ungkap Dery Agung Wijaya.(Koesma)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT