Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP, Keluarga Pelaku Mengaku Kaget

Selasa 07 Mei 2024, 09:28 WIB
Paman Tegar, Triyono saat dijumpai wartawan di Jatiasih, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan)

Paman Tegar, Triyono saat dijumpai wartawan di Jatiasih, Kota Bekasi. (Poskota/Ihsan)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Keluarga  mengungkap sosok kepribadian tersangka Tegar Rafi Sanjaya (23) yang tega menganiaya juniornya di sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) Jakarta Utara hingga meningga dunia.

Paman Tegar, Triyono mengatakan tersangka memiliki kepribadian yang baik hati dan disiplin.

"Tegar anaknya baik dia patuh sama orang tua sama tetangga juga akur, apalagi ponakan ya sopan ya jadi anak," kata Triyono saat dijumpai wartawan di rumahnya di gang H Banir, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin, 6 Mei 2024.

Dirinya tak menyangka keponakannya itu bermasalah dengan hukum dan dipidana. Padahal Tegar merupakan anak yang mudah bergaul dan bertegur sapa.

"Dia gak macam-macam, kalau ketemu nyapa, anaknya negur dimana pun, Tegar mau kesini, saya mau kesana, seperti itu lah," sambungnya.

Meski demikian Triyono belum pernah mendapatkan aktivitas keseharian selama pendidikan Tegar di STIP. Dirinta hanya tau perihal Tegar ditetapkan tersangka dan masuk bui. Hal ini membuat Triyono mengaku shock.

"Enggak, gak pernah cerita bagi saya di keluarga saya. Ya kalo saya ya sangat syok sekali mendengar berita ini," tutup Triyono.

Sebelumnya diberitakan korban Putu Satria Ananta Rustika (19) meninggal dunia oleh Tegar selaku seniornya di STIP Marunda, Jakarta Utara.

Putu mendapatkan pukulan keras sebanyak 5 kali dibagian ulu hati oleh Tegar di dalam toilet hingga pingsan.

Meski sempat berusaha menyelamatkan korban dengan Tegar membuka mulut Putu, namun nyawa korban tak terselematkan. 

Atas perbuatan pelaku dijerat Pasal 338 juncto subsider Pasal 351 ayar 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait
News Update