Apresiasi Terhadap Jasa Pahlawan

JAKARTA (Pos Kota) – Rencana penggantian empat nama jalan yang mengepung Monas oleh Gubernur Jokowi, dengan nama tokoh/pahlawan nasional akan menimbulkan rasa nasionalisme bagi warga Jakarta. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan pengamat perkotaan, Yayat Supriatna. “Kalau dipikir jangka panjang, pergantian jalan ini sekaligus akan menanamkan nasionalisme. Maka, bentuk dari pengingatannya, ya dengan mengingatkan tokoh-tokoh tersebut,” ucapnya, kemarin. Ditambahkannya, usulan penggantian keempat jalan yang ada tersebut, janganlah diartikan sebagai pemborosan yang dilakukan Pemerintah DKI. “Ini kan sebagai bentuk apresiasi jasa dan kepahlawanan,” terangnya. Berdasarkan asal-usul nama Jalan Merdeka, lanjut Yayat, bahwa wilayah tersebut merupakan Lapangan Ikada. "Jadi, kalau sekarang diganti dengan nama orang hal tersebut akan lebih mendalam dibanding diberikan dengan nama tempat," ujar Yayat. Sebelumnya, Gubernur Jokowi bersama 17 orang berencana mengganti empat nama jalan yang mengepung Monas, yakni Jl.Medan Merdeka Selatan diganti menjadi Jalan Ali Sadikin , Jl.Medan Merdeka Utara, jadi Jalan Soekarno, Jl.Medan Merdeka Timur, jadi Jalan Soeherto dan Jl. Medan Merdeka Barat jadi Jalan M. Hatta Seperti diketahui keempat tokoh tersebut selama hidupnya dekat dengan keempat jalan tersebut. Sebagai contoh Soekarno, ketika jadi Presiden tidak terpisahkan dengan Istana Merdeka, yang berada di Jalan Merdeka Utara , Soeharto tidak bisa dilepas dari Jalan Merdeka Timur ketika jadi Pangkostrad berhasil menumpas komunis yang tega membunuh jenderal, sedangkan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI yang cukup berhasil tidak bisa dilepas dari Jalan Merdeka Selatan alamat Balaikota sebagai Kantor Gubernur. (deny/si)