ADVERTISEMENT
Sabtu, 31 Agustus 2013 16:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) – Dua artis senior yang tergabung tim Kesenian Indonesia, Muchsin Alatas dan Titiek Sandhora, sukses tampil di Irak. Kepergiannya tersebut atas ajakan Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) di Baghdad dalam serangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI di dua kota, yakni Baghdad dan Erbil Kurdistan. Saat tampil menghibur di dua kota di Irak tersebut, Muchsin dan Titiek disambut meriah korps diplomatik dari negara-negara sahabat, pejabat Pemerintah Irak, sejumlah lembaga internasional serta warga negara Indonesia yang mayoritas bekerja di sektor non formal. Kendati dalam bayang-bayang pikiran situasi negara Irak yang masih dilanda perang alias belum aman, namun Muchsin tak menyangka mendapat sambutan hangat. Jaminan yang diberikan Duta Besar Indonesia untuk Irak, Safzen Nordin, justru membangkitan semangat tersendiri untuk tampil maksimal dalam menyuguhkan segala bentuk hiburan. “Jujur, saya sempat ciut hati, karena mendengar cerita-cerita seram dari artis yang sebelumnya pernah mengunjungi Irak. Tapi kenyataan aman-aman saja, makanya saya sangat bersyukur sekali, ” kata Muchsin yang didampingi istrinya, Titiek Sandhora saat berkisah pada awak media di Bandra Soekarno Hatta, kemarin. Sedangkan Titiek Sandhira sempat kaget saat muncul di kota Erbil (Kurdistan), tiba-tiba diserbu Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Mereka tak sekadar ingin berjabat tangan, tapi minta cipika-cipiki,” papar pelantun tembang ‘Hatimu Hatiku’ yang berduet dengan Muchsin Alatas itu. Pasangan Muchsin dan Titiek juga melantunkan lagu berbahasa Arab berjudul ‘Athlal’ (Sukaara) yang pernah dipopulerkan penyanyi legendaris Mesir, Ummi Khaltum. Penampilan keduanya malah dipuji salahseorang pejabat Irak. Termasuk saat ditampilan tari Jaipongan dan tari Saman dari Aceh yang dibawakan penyanyi Meilisa dan penari dari Sanggar Wijaya. Namun selama berada di Irak, Muchsin Alatas dan tim kesenian Indonesia sempat menyambangi Komplek Makam Syekh Abdul Qader Al-Jaelani, di Baghdad yang merupakan salah satu situs peninggalan peradaban Islam terbesar dunia. Selain itu, ke Kota Citadel, Kurdistan yang merupakan kota tertua di dunia. (santosa/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT