ADVERTISEMENT

Amankan Kerusuhan di Probolinggo, Polda Jatim Terjunkan 400 polisi

Sabtu, 31 Agustus 2013 20:08 WIB

Share
Amankan Kerusuhan di Probolinggo, Polda Jatim Terjunkan 400 polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SURABAYA(Pos Kota) –  Meski massa sudah terkendali, Polda Jatim tetap menurunkan 400 polisi ke Probolinggo pasca dilanda kerusuhan akibat tuntutan hitung ulang dalam pemilihan walikota. Sebelumnya ribuan orang turun ke jalan, berlanjut dengan aksi anarkis, dengan  membakar mobil milik Binmas Polresta Probolinggo. Petugas kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkannya. Massa ribuan terprovokasi oleh desas-desus tim sukses sejumlah pasangan calon yang mencurigai adanya kecurangan pemilihan walikota Probolinggo, setelah ada temuan tiga kotak suara dari tempat pemungutan suara (TPS), yang ternyata tidak bersegel saat berada di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan. Polda Jatim kini menerjunkan 4 SSK atau 400 personil yang dikirim ke Probolinggo. 400 personil tersebut terdiri dari 200 personil (2 SSK) dari Dalmas dan 200 personil (2 SSK) dari Brimob. “Sudah ada 8 SSK yang sudah dijaga disana,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Sabtu (31/8). Selain dari Polda Jatim, turut juga mengamankan lokasi yakni 1 SSK dari Polda Jawa Tengah, 1SSK dari Polres Probolinggo dan 2 SSK dari TNI. “ Dari Polda 4 SSK, dari Polda Jateng, dari Polres dan dari TNI. Jadi, total ada 8 SSK,” tambahnya. Sesuai intruksi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, para patugas tersebut diterjunkan untuk mengamankan empat kecamatan di Probolinggo, KPU dan juga Panwaslu. “Untuk saat ini situasi sudah kondusif, namun petugas masih tetap siaga disana,” tukas Awi. Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono berharap agar masyarakat Kota Probolinggo tidak mudah terprovokasi. Hal itu agar suasana paska kerusuhan pemilihan walikota tetap kondusif. "Kita berharap masyarakat agar bersabar dan tidak mudah terprovokasi," kata Irjen Pol Unggung Cahyono, saat di Polres Probolinggo Kota, Sabtu (31/8). Akibat kerusuhan pemilihan walikota tersebut, dua orang diamankan polisi. "Dua orang diamankan dan masih dalam penyelidikan," jelasnya. KPU Kota Probolinggo akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait tuntutan warga yang menghendaki pilkada ulang. KPU menegaskan bahwa pilkada ulang tak bisa digelar tanpa alasan yang jelas. "Pilkada ulang saya kira tidak mungkin, kami memenuhi tuntutan itu tanpa melalui prosedur," kata Sukirman, Ketua KPU Kota Probolinggo. Pilkada dapat digelar ulang, lanjutnya, jika KPU melakukan pelanggaran. "Prosedur yang ada itu gini. Pertama kalau kemudian di dalam proses rekapitulasi, proses pungutan suara itu ada pelanggaran yang dilakukan oleh KPU, ada petugas yang dengan sengaja memanipulasi proses itu," imbuhnya.(nurqomar/d)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT