ADVERTISEMENT

Anak Klas III SD Dikeroyok Teman Sekelas

Kamis, 29 Agustus 2013 19:04 WIB

Share
Anak Klas III SD Dikeroyok Teman Sekelas

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK (Pos Kota) - Razinah Saleh, 9, pelajar SD kelas 3, terbaring lemas di RS Hasanah Graha Arfiah (HGA) - Sukmajaya,  Depok,  akibat dianiaya teman sekelasnya di lapangan tidak jauh dari sekolahnya di SDN Sukmajaya 5. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Adinda Luki, 35, dengan Azwar Ismail, 39, mengaku telah dikeroyok oleh tiga orang temannya yang masih duduk satu kelas. "Tangan saya dipegangin ke belakang, lalu dipukul dan ditendang oleh teman sekelasnya saat jam istirahat sekolah di lapangan dekat sekolah," ujar korban kepada Pos Kota terbaring lemas di kamar 208, lantai dua ruang perawatan anak, Kamis (29/8) siang. Diungkapkan korban, ketiga teman yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya yaitu P, R, dan E. Peristiwanya Sabtu (26/8), saat itu jam istirahat sambil bercanda ledek-ledekan tiba-tiba ditantang berkelahi . "Saya menghindar, tapi dikejar pelaku dan teman-teman di lapangan. Saya dipukuli, ditendang di bagian perut dan kaki,"katanya. Menurut korban, salah satu temannya dikenal bandel suka memaksa meminta uang jika tidak dikasih langsung dipukul. "Mereka suka meminta-minta uang secara paksa Rp. 1.000 paling kecil Rp. 500 . Jika kehabisan uang jajan atau tidak dikasi uang jajan oleh orangtuanya kerap meminta sama temannya dengan  memaksa," tambahnya. Ibu korban, Adinda Luki mengatakan sewaktu kejadian anaknya dikeroyok tidak berani melaporkan ke guru karena dalam ancaman pelaku.  "Temannya yang memukul sempat mengancam untuk tidak melaporkan ke guru. Karena takut tidak melaporkannya,"ujarnya. Penganiayaan tersebut anaknya muntah darah dan mengaku sakit di bagian perut. "Sewaktu dokter memeriksa terdapat luka memar di perut dan dan kaki akibat dipukul,"ungkapnya. Warga Teluk Bayur, RT 4/7, Sukmajaya Kota Depok ini akan meminta pertanggung jawabkan pihak sekolah untuk memproses anak muridnya yang telah menganiaya. "Jika tidak ada tanggapan, maka akan kita laporkan ke pihak hukum,"bebernya. Sementara itu Pos Kota saat mengkonfirmasi ke pihak sekolah SDN Komplek Pondok Sukmajaya, kepala sekolah Gusnaen, S.Ag tidak bisa ditemui di tempat sedang pergi keluar kota. "Bapak sedang tidak ada di tempat, lagi dinas ke Bandung,"ungkap seorang guru kelas 6 SD Heru kepada Pos Kota. "Untuk konfirmasi nanti saja menunggu kepala sekolah. Kita tidak ada wewenang." Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo mengatakan anggota langsung melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur. "Korban membuat laporan, meminta visum dan meminta keterangan saksi-saksi yang terkair,"ujarnya. "Karena kasusnya masuk kekerasan anak, maka laporan akan ditindak lanjuti ke Unit PPA Sat Reskrim Polresta Depok," tambahnya.  (Angga/M3) Foto: Petugas Reskrim Sukmajaya meminta keterangan korban yang masih terbaring lemas di rumah sakit. (Angga)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT