POSKOTA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada para pejabat negara di bawah pemerintahannya yang terlibat dalam praktik korupsi.
Ia menegaskan bahwa sebagai kepala negara, dirinya mengetahui dengan jelas tindakan-tindakan curang yang merugikan keuangan negara.
Dalam pidatonya memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025. Prabowo mendesak agar praktik korupsi segera dihentikan.
"Saya sudah sampaikan, hai kalian-kalian yang di dalam lembaga-lembaga pemerintah, kalian digaji oleh rakyat. Saya katakan, hentikan korupsimu!" serunya.
Baca Juga: May Day 2025 di Monas, Orasi Prabowo Tegaskan Janji Perjuangkan Kaum Buruh
"Hentikan kalian mencuri uang rakyat! Hentikan! Saya minta dihentikan secepat-cepatnya," lanjutnya dengan nada tegas.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya telah lama mengetahui adanya praktik korupsi yang bersembunyi di balik kekuasaan. Ia meyakini hal tersebut menjadi alasan dirinya gagal dalam empat kali pemilihan presiden sebelumnya.
"Gue ngerti tipu-tipu mereka itu semua. Kenapa mereka takut gue jadi presiden? Karena gue tahu semua itu. Gue lahir di Betawi, besar di Betawi. Gue ngerti mana aset-aset yang milik rakyat. Gue akan tarik kembali jadi milik rakyat," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa proses hukum akan ditempuh secara konstitusional untuk merebut kembali aset negara yang telah dikuasai oleh kelompok elit tertentu.
Baca Juga: 1 Mei 2025 Aksi May Day di Monas: Ini 6 Tuntutan Penting Buruh kepada Prabowo
"Saya sudah tanya ke hakim-hakim agung. Dasar Undang-Undang Dasar kita kuat, Undang-Undang kita kuat. Bumi dan air dan semua kekayaan yang dikandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," tutupnya.