Pasar Mangga Dua Square dan WTC Mangga Dua Turun Tahta, Dulu Raja Kini Merana

Rabu 30 Apr 2025, 09:01 WIB
Suasana di Mangga Dua Square dan WTC Mangga Dua, Selasa, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Suasana di Mangga Dua Square dan WTC Mangga Dua, Selasa, 30 April 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

“Kalau dulu nyari barang elektronik, pasti ke Mangga Dua. Lengkap dan murah,” Kata Untung.

Sayangnya, seiring waktu dan berkembangnya mal-mal baru serta platform belanja daring, pamor keduanya terkikis. Kini, toko-toko banyak yang tutup, lorong-lorong lengang, dan suasana yang dulu hidup berubah sepi.

“Orang zaman sekarang lebih suka belanja online. Nggak perlu capek jalan, tinggal klik,” tambah Untung.

Berbeda dengan Mangga Dua Square dan WTC, Pasar Pagi Mangga Dua justru tetap stabil. Pengunjung masih ramai, bahkan beberapa pedagang membuka lebih dari satu toko.

Lilis, penjual baju batik di sana, mengatakan tetap bertahan meski diterpa pandemi.

“Dulu omzet bisa puluhan juta. Sekarang memang turun, tapi kami tetap optimis. Dan penjualan lnline membantu kami bertahan di masa pandemi” kata Lilis.

Ia menambahkan, loyalitas pelanggan jadi kunci pedagang di pasar pagi tetap bertahan

“Pelanggan kami banyak yang tetap belanja meskipun lewat online saat pandemi. Sekarang mulai ramai lagi,” ucap dia.

Lilis pun berharap pemerintah bisa turun tangan dan memprioritaskan nasib pedagang di pasar tradisional dan pusat grosir.

“Kami minta perhatian. Tolong pikirkan bagaimana caranya supaya pasar tradisional dan pusat grosir bisa hidup lagi. Jangan cuma mall besar yang dilirik,” harapnya.

Waktu boleh berubah, tren bisa bergeser, tapi semangat pedagang tak pernah padam. Mereka tetap berjuang, meski kerajaan dagangnya kini tinggal kenangan. (cr-3)

Berita Terkait

News Update