POSKOTA.CO.ID - Aktivitas pinjaman online (pinjol) dan pinjaman pribadi (pinpri) ilegal terus menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia.
Melalui Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan komitmen dalam melindungi masyarakat dari jeratan keuangan ilegal yang marak beredar melalui internet dan media sosial.
Dalam laporan resmi yang dirilis OJK pada 21 Maret 2025, Satgas PASTI telah memblokir sebanyak 536 entitas pinjol dan pinpri ilegal yang beroperasi tanpa izin sepanjang Januari hingga Februari 2025.
Entitas-entitas tersebut tidak hanya beroperasi melalui situs web dan aplikasi mobile, tetapi juga menjalar ke media sosial populer seperti WhatsApp, Facebook, hingga Telegram.
Langkah tegas ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk membasmi praktik keuangan ilegal yang merugikan masyarakat, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah yang kerap menjadi target modus pinjaman online abal-abal.
Baca Juga: Baru Mainkan Aplikasi Penghasil Saldo Dana Gratis Ini Bisa Langsung Cair Rp50.000
Dampak Buruk Pinjol Ilegal bagi Masyarakat
Entitas pinjaman ilegal tidak sekadar melanggar hukum, namun juga menciptakan dampak psikologis, ekonomi, dan sosial bagi korbannya.
Mulai dari pencurian data pribadi, pemerasan, hingga penyebaran aib pribadi kerap digunakan sebagai alat penagihan oleh debt collector ilegal.
Banyak laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh iming-iming proses pencairan dana cepat tanpa jaminan, namun akhirnya dibebani bunga mencekik dan intimidasi yang berkelanjutan. Bahkan, tidak sedikit korban yang mengalami depresi, konflik keluarga, hingga kehilangan pekerjaan akibat tekanan dari pelaku pinjol ilegal.
Ciri-Ciri Umum Pinjol Ilegal yang Perlu Diwaspadai
Agar tidak terjebak dalam jebakan pinjaman ilegal, masyarakat diimbau untuk mengenali beberapa karakteristik umum entitas pinjol ilegal berikut:
- Tidak Terdaftar di OJK
- Pinjol ilegal tidak memiliki izin resmi dan tidak masuk dalam daftar penyelenggara fintech lending berizin OJK.
- Anda dapat mengecek daftar resmi tersebut melalui situs www.ojk.go.id.
- Meminta Data Pribadi Secara Berlebihan
- Permintaan informasi sensitif seperti akses ke kontak, galeri foto, atau lokasi merupakan indikasi kuat bahwa pinjol tersebut beroperasi secara ilegal.
- Menawarkan Bunga dan Biaya Tak Masuk Akal
- Entitas ilegal kerap mematok bunga dan biaya tambahan yang tidak transparan, bahkan bisa mencapai 100% atau lebih dalam jangka waktu singkat.
- Pencairan Cepat Tanpa Verifikasi
- Iming-iming proses instan tanpa persyaratan adalah strategi untuk menarik korban sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
- Tindakan Mengintimidasi
- Pelaku sering menggunakan cara-cara kekerasan verbal dan ancaman kepada peminjam yang terlambat membayar, termasuk menyebar data pribadi ke publik.
Strategi Melindungi Diri dari Jeratan Pinjol Ilegal
Pemerintah tidak hanya menindak tegas pelaku pinjol ilegal, namun juga mengedukasi masyarakat agar lebih waspada. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri:
- Gunakan Pinjol Resmi Berizin OJK
- Selalu pastikan aplikasi pinjaman berasal dari penyelenggara yang diawasi dan memiliki izin resmi.
- Baca dan Pahami Syarat Layanan
- Jangan tergesa-gesa menyetujui pinjaman sebelum memahami ketentuan bunga, denda keterlambatan, serta jangka waktu pinjaman.
- Minta Informasi Detail
- Wajib untuk meminta rincian tertulis mengenai biaya administrasi, bunga, serta mekanisme pembayaran sebelum menandatangani perjanjian.
- Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
- Jangan pernah membagikan informasi penting seperti KTP, NPWP, atau akses ke ponsel kepada pihak yang tidak kredibel.
- Hindari Pinjol yang Menawarkan Dana Instan
- Semakin cepat proses pencairan tanpa verifikasi, semakin tinggi risiko Anda menjadi korban penipuan.