Tak sedikit yang mendukungnya, namun banyak juga yang menilai bahwa kebijakan tersebut kurang tepat bagi usia anak remaja karena dinilai akan memengaruhi psikisnya.
Melalui unggahan akun X pribadinya, Joko Anwar menilai bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan solusi yang tepat.
"Kang @dedimulyadi71, mengirim anak-anak yang 'bermasalah' ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan bukan solusi yang tepat.
Karena ini tidak membuat kita lebih memahami akar masalah perilaku anak," tulisnya.