JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Ima Mahdiah, mengapresiasi keberanian Asosiasi Driver Ekspedisi Mandiri yang melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Politikus PDI Perjuangan ini memastikan aduan yang disampaikan, ditangani secara serius.
"Saya mengapresiasi keberanian rekan-rekan driver yang telah melaporkan masalah ini. Saya akan memastikan bahwa aduan ini ditangani dengan serius," kata Ima melalui pesan singkat, Rabu, 30 April 2025.
Ia memahami betul keluhan yang disampaikan terkait dugaan pungli yang masih marak. Ima meyakini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Jakarta, Pramono Anung memiliki komitmen kuat untuk memberantas pungli.
Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi komitmen Pramono untuk memberantas pungli atau tindakan premanisme di Jakarta.
"Komitmen Bapak Gubernur untuk memberantas pungli dan premanisme bukanlah sekadar janji, melainkan sebuah prioritas kerja untuk memastikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga Jakarta, termasuk para pelaku usaha dan pekerja di pasar-pasar tradisional," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Driver Ekspedisi Mandiri mengeluhkan pungli di kawasan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Tarif pungli bisa sampai Rp150 ribu.
Baca Juga: Cara Tukar 4 Uang Kertas Rupiah yang Ditarik BI, Cek di Sini Sekarang
Para pengunjung dan para pengguna di Pasar Induk Kramat Jati ditarik tarif parkir oleh oknum, padahal sudah ada parkir resmi.
Ketua Asosiasi Driver Ekspedisi Mandiri yang juga pedagang pasar, Arif Rahman mengatakan, pungli di kawasan Pasar Induk Kramat Jati disebut sangat meresahkan khusunya bagi para driver komiditi.