Tidak ada alasan bagi DC pinjol untuk memaksamu menyerahkan ponsel, apalagi dengan ancaman.
Itu adalah hakmu untuk mempertahankan barang pribadimu. Jika mereka terus menekan, kamu berhak untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
2. Jangan Ikut serta dalam Transaksi Ilegal
Terkadang, dalam upaya untuk menekan debitur, beberapa debt collector mungkin mencoba memaksa kamu untuk menggadaikan barang pribadi, seperti HP, untuk melunasi utang.
Pastikan, jangan pernah setuju dengan permintaan ini. Meskipun mereka mungkin mencoba memberikan alasan atau menjanjikan pelunasan utang yang cepat.
Ini bisa menjadi jebakan yang berisiko dan memperburuk keadaanmu. Ingat, jika menggadaikan barang atas permintaan mereka, kamu tidak hanya melanggar hukum tetapi juga kehilangan hak untuk mengklaim uang yang serahkan.
3. Mencatat dan Mendokumentasikan Segala Bentuk Ancaman atau Intimidasi
Jika kamu menerima ancaman atau intimidasi dari DC pinjol, penting untuk mendokumentasikan setiap interaksi.
Catat semua percakapan yang terjadi, baik itu melalui telepon, pesan teks, atau email.
Jika memungkinkan, rekam percakapan telepon sebagai bukti. Ini akan sangat membantu jika kamu memutuskan untuk melaporkan tindakan mereka ke pihak berwajib.
Dokumen yang jelas akan memperkuat posisimu jika perlu melibatkan pengacara atau lembaga perlindungan konsumen.
4. Cari Bantuan Hukum
Jika kamu merasa terancam atau diperlakukan tidak adil oleh debt collector pinjol, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum.
Ada banyak lembaga yang menyediakan perlindungan hukum bagi konsumen, termasuk mereka yang menjadi korban ancaman atau intimidasi oleh DC pinjol.