JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, kebingungan soal akses transportasi umum dari rumah dinasnya di Taman Suropati menuju Balai Kota.
Kebingungan ini muncul menjelang penerapan aturan baru bagi ASN yang ia wajibkan sendiri.
Kebijakan tersebut mengharuskan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu, mulai Rabu, 30 April 2025.
Pemprov Jakarta juga akan menggratiskan biaya transportasi umum bagi ASN pada hari itu.
"Jadi ASN ini ada sebagian besar yang pulang pergi diangkut pakai transportasi yang dimiliki oleh Pemda DKI. Maka setiap hari Rabu, Pemda DKI tidak menyiapkan transportasi itu, tetapi menggratiskan bagi semua ASN yang naik kendaraan umum," kata Pramono di Balai Kota, Selasa, 29 April 2025.
Pramono menegaskan bahwa dirinya juga akan menaiki transportasi umum. Namun, ia menyadari ada kendala akses dari rumah dinas.
Baca Juga: ASN Pemprov Jakarta Wajib Gunakan Transportasi Umum Tiap Rabu
"Yang menjadi persoalan adalah saya sendiri. Karena sekarang saya tinggal di Taman Suropati 7, kalau mau ke Balai Kota naik transportasi umumnya kan nggak ada," ucapnya.
Meski begitu, Pramono tetap berkomitmen menjalankan aturan tersebut. Ia bahkan menyatakan akan memulai aktivitas pagi dengan naik kendaraan umum menuju rapat di DPR.
"Tetapi karena saya yang merupakan bagian dari keputusan itu, apalagi besok ada rapat dengar pendapat di DPR, saya ingin memulai pagi saya besok dari rumah dinas naik transportasi umum ke acara yang pertama," ujarnya.
"Yang sebenarnya acara pertama itu rencananya bukan di tempat itu, tetapi dicari acara apa yang bisa ada transportasi umum dari Taman Suropati," sambungnya.
Baca Juga: Rano Karno Upayakan Pakai Transportasi Umum Setiap Senin
Pramono menyebut langkah ini sebagai bentuk konsistensi dirinya sebagai pemimpin yang membuat kebijakan tersebut.
"Maka saya besok akan memulai, saya dan Bang Doel juga akan memulai dari tempat masing-masing, kita akan pagi mengawal itu," tuturnya.
Ia berharap kebijakan ini bisa menjadi awal perubahan pola mobilitas ASN di Jakarta.
"Dan saya sudah sampaikan kepada Pak Sekda dan jajaran Dinas Perhubungan, ini merupakan semangat kita untuk memulai menggunakan transportasi umum," pungkasnya.
-(1).jpg)
