Dengan estimasi awal 30 hingga 40 barak militer yang disiapkan, Dedi Mulyadi berharap siswa yang memiliki potensi negatif dapat kembali ke sekolah dengan karakter yang lebih tangguh dan beretika.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pencegahan dini terhadap kenakalan remaja yang sering kali berujung pada tindak kriminalitas.