“Tetap diteror dan ditakut-takutin, para korban digiring untuk melakukan TF ke rekening pribadi mereka (DC) dan banyak sekali yang kena modus ini,” lanjut dia.
Risiko selanjutnya adalah, Anda diminta transfer berulang ke rekening pribadi mereka dengan alasan bunga sangat tinggi dan tenor pinjaman singkat bahkan hanya 7 hari saja.
“Kalian akan dipaksa untuk mencari uang untuk menutup itu semua,” sambungnya.
2. Sengaja Galbay
Selanjutnya adalah sengaja melakukan galbay terhadap pinjol ilegal, sebagaimana disarankan oleh Mahfud MD yang saat itu menjabat sebagai Menkopolhukam.
“Di galbay ini adalah anjuran dari pemerintah sendiri. Waktu itu lewat Menkopolhukam Pak Mahfud MD di dalam konferensi pers berpesan untuk orang-orang yang sudah terlanjur menjadi korban pinjol ilegal untuk tidak usah membayar,” lanjutnya.
Namun, risiko yang bakal terjadi di antaranya adalah pihak pinjol ilegal akan menyebarkan data pribadi. Hal ini kerap kali menjadi senjata teror bagi pihak mereka.
Lantas, cara apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir teror dari pinjol iegal? Simak informasi selengkapnya berkut ini.
Cara Menhindari Risiko Berbagahaya
Sedangkan cara untuk menghindari risiko bahayanya adalah sebagai berikut:
1. Amankan Sosmed
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah mengamankan akun sosial media (sosmed), gunakan nama samaran untuk melindungi privasi, foto yang digunakan pun jangan diri sendiri.
“Selama masa galbay jangan terima pertemanan dari siapapun yang kalian kenal, ganti foto kalian, jangan memeakai foto diri atau wajah kalian,” sambungnya.
2. Setting WhatsApp
Kemudian, jangan lupa untuk setting WhatsApp (WA) untuk menjaga privasi seperti mematikan centang biru.
“Matikan centang biru dan semua settingan ya,” ujarnya.
-(1).jpg)
