POSKOTA.CO.ID - Setelah perdebatan sengit dengan Aura Cinta yang viral di media sosial, Dedi Mulyadi memberikan penjelasan panjang terkait makna dari percakapan tersebut, sekaligus menyampaikan pesan penting mengenai masa depan generasi muda dan persoalan lingkungan di Jawa Barat.
Dalam pernyataan resminya, Dedi mengajak masyarakat Jawa Barat untuk tetap bersemangat dan aktif dalam memperbaiki kondisi lingkungan.
Ia mengingatkan bahwa permasalahan seperti gunungan sampah, sungai tercemar, polusi udara, hingga abrasi pantai adalah ancaman nyata yang memerlukan tindakan segera.
"Semoga sedikit demi sedikit bisa mendorong untuk melakukan perbaikan, mendorong spirit-spirit baru agar kita kembali ke alam yang padanya kita termasuk orang yang mensyukuri atas apa yang Allah ciptakan," ucap Dedi Mulyadi.
Terkait perdebatan dengan Aura Cinta, Dedi menekankan bahwa tujuannya adalah membangun kesadaran tentang pentingnya peran anak muda di masa depan.
Ia juga meluruskan persepsi publik, menegaskan bahwa Aura tidak lagi bisa disebut remaja karena usianya hampir 20 tahun, sudah menyelesaikan pendidikan SMA, dan telah mandiri dengan berkarier sebagai bintang iklan.
"Aura bukanlah anak remaja, menurut saya sudah dalam kategori dewasa. Karena usianya sudah hampir 20 tahun. Dia lulus SMA setahun lali. Dia sudah menjadi bintang iklan sudah bisa mencair uang oleh dirinya sendiri, Jadi bukanlah kategori remaja apalagi anak-anak" tambah Dedi.
Dedi juga menyoroti keprihatinannya terhadap berbagai permasalahan sosial di kalangan remaja saat ini, termasuk tindakan kriminal yang melibatkan anak-anak muda, seperti kasus dua siswa SMP yang tega menghabisi kakeknya hanya karena dilarang keluar malam.
"Problem remaja hari ini itu sudah menjadi problem akut, bahkan mengerikan. Tindakan-tindakan sudah menjurus pada kriminal. Walaupun mereka yang di bawah umur tidak bisa diperlakukan sebagaimana tindakan kriminal yang lain sudah dewasa," tuturnya.
Oleh karena itu, Dedi menilai bahwa saat ini diperlukan aksi konkret, bukan hanya sekadar diskusi. Ia berkomitmen untuk turun langsung ke lapangan, menangani berbagai persoalan sosial, termasuk merapikan persoalan anak jalanan yang meminta-minta.
"Kalau hanya sekadar perintah, tidak akan pernah berhasil. Energi saya setiap hari harus turun ke bawah menyelesaikan masalah secara langsung," Tegas Dedi.
Sebagai penutup, Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang telah mengundangnya berdiskusi namun belum bisa ia penuhi. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya sekarang adalah melakukan aksi nyata demi membangun Jawa Barat yang lebih baik.
"Salam untuk semuanya. Tetap semangat untuk Jawa Barat istimewa," pungkasnya.
Selain itu pada postingan instagram terbaru @dedimulyadi71, dia uplod video drone pasar Gedebage yang sudah bersih dengan caption 'Pasar #Gedebage #KotaBandung sudah bersih. Semoga perilaku serupa tidak terulang lagi.