POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau yang dikenal juga dengan sebutan May Day.
Di balik perayaan dan berbagai aksi solidaritas yang dilakukan para pekerja di berbagai belahan dunia, terdapat sejarah panjang dan penuh perjuangan yang patut dikenang.
Hari Buruh bukan sekadar hari libur atau perayaan tahunan semata, tetapi merupakan simbol perjuangan kelas pekerja melawan ketidakadilan di tempat kerja.
Sejarah mencatat, Hari Buruh bermula dari perjuangan kaum buruh di Amerika Serikat, khususnya di kota Chicago, pada akhir abad ke-19.
Baca Juga: Semangat Pekerja di Hari Buruh 2025, Begini 20 Ucapan Inspiratif yang Menggugah Semangat!
Awal Mula Perjuangan Buruh di Amerika
Pada tahun 1886, kondisi kerja para buruh di Amerika Serikat sangat buruk. Mereka dipaksa bekerja hingga 12 hingga 16 jam per hari, enam hingga tujuh hari dalam seminggu, dengan upah rendah dan kondisi kerja yang tidak manusiawi.
Tidak adanya perlindungan hukum membuat para pekerja menjadi korban ketidakadilan yang berkepanjangan.
Merespons situasi tersebut, kaum buruh menuntut pemberlakuan jam kerja 8 jam sehari tanpa pengurangan upah.
Tuntutan ini kemudian diwujudkan melalui demonstrasi besar-besaran yang dimulai pada 1 Mei 1886, di mana sekitar 400 ribu pekerja di berbagai kota di Amerika Serikat turun ke jalan.
Baca Juga: Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei: Asal Usul dan Sejarahnya di Indonesia
Aksi damai itu memuncak dalam peristiwa yang dikenal dengan nama Haymarket Riot pada 4 Mei 1886 di Chicago.