Pinjam Uang di Pinjol Ilegal Banyak Risikonya, Hal Ini yang Paling Berat Diterima Nasabah Galbay

Selasa 29 Apr 2025, 14:32 WIB
Risiko yang akan dihadapi nasabah galbay pinjol ilegal. (Canva)

Risiko yang akan dihadapi nasabah galbay pinjol ilegal. (Canva)

POSKOTA.CO.ID - Banyak sekali risiko yang akan dihadapi oleh nasabah gagal bayar atau telat bayar di aplikasi pinjaman online (pinjol).

Apalagi jika galbay di aplikasi pinjol ilegal bagi nasabah akan menerima risikonya.

Seperti dari bunga denda yang sangat tinggi dan mendapatkan ancaman teror lewat telpon ataupun pesan SMS.

Dilansir dari akun channel YouTube FintechID, bahwa nasabah gagal bayar di pinjol ilegal akan menghadapi beberapa risiko ringan maupun berat.

Baca Juga: Cara Cek Legalitas Pinjol dan Bahaya Pinjaman Online Ilegal

Risiko yang Akan Dihadapi Nasabah Galbay Pinjol Ilegal

FintechID menyebutkan bahwa menyarankan bagi nasabah yang sudah terlanjur gagal bayar di pinjol ilegal jika belum mampu membayar dengan bunga denda yang besar, sebaiknya distop dulu pembayaran.

Selain itu, risiko yang ditakutkan adalah pihak Debt Collector pinjol lapangan datang ke rumah nasabah.

Baca Juga: Jangan Takut! Begini Cara Menghadapi DC Pinjol yang Bertindak Kasar saat Proses Penagihan

"Bagi nasabah jangan khawatir, karena pinjol ilegal tidak punya DC lapangan. Jadi nasabah jangan perlu khawatir karena 100 persen pinjol ilegal tidak punya DC lapangan," ungkapnya.

Namun ada juga sebagian pinjol ilegal memiliki DC lapangan namun hanya beberapa persen.

Namun resikonya nasabah akan terus diteror lewat telpon atau SMS dengan kata-kata kasar.

Baca Juga: Butuh Dana Darurat? PInjol Rp500.000 Cair Mudah di Aplikasi Ini, Syarat Cuma KTP dan Swafoto Saldo DANA Langsung Cair ke Rekening!

Perlu di catat, sebaiknya nasabah jangan pinjam uang di pinjol ilegal maupun legal. Karena banyak resiko yang akan dihadapi nasabah dan bisa merusak mental.

Sebaiknya juga nasabah yang lebih bijak jika ingin pinjaman uang di pinjol ilegal maupun legal. Karena bakal menghadapi beberapa ancaman yang akan datang.

Berita Terkait

News Update