Manfaatkan Google Maps untuk Informasi Bencana Alam, Simak Caranya Berikut Ini

Selasa 29 Apr 2025, 17:45 WIB
Ketahui informasi bencana alam di peta dengan Google Maps. (Sumber: Google Maps)

Ketahui informasi bencana alam di peta dengan Google Maps. (Sumber: Google Maps)

POSKOTA.CO.ID - Google Maps telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar aplikasi peta.

Melalui fitur peringatan krisis, platform ini menampilkan informasi penting tentang bencana alam yang sedang terjadi, seperti kebakaran hutan, banjir, atau gempa bumi.

Ketika Anda membuka aplikasi di area yang terkena dampak bencana, pemberitahuan otomatis akan muncul, menampilkan ringkasan peristiwa, pembaruan dari pihak berwenang, dan bahkan nomor darurat yang dapat dihubungi.

Fitur ini sangat berguna bagi pelancong yang sedang berada di wilayah rawan bencana atau mereka yang merencanakan perjalanan ke daerah tertentu.

Baca Juga: Intip Fitur Baru yang Tersedia di Google Maps!

Misalnya, saat kebakaran hutan melanda suatu wilayah, Google Maps dapat menunjukkan batas area yang terkena dampak melalui lapisan khusus yang dapat diaktifkan.

Informasi ini membantu pengguna menghindari zona berbahaya dan mencari rute alternatif yang lebih aman.

Dengan pembaruan yang dilakukan secara berkala, Google Maps memastikan bahwa data yang ditampilkan relevan dan mencerminkan kondisi terkini, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang informasi yang sudah usang.

Baca Juga: Jelajahi Mall dan Toko dengan Mudah, Fitur Google Maps Indoor Hadir untuk Anda

Fitur Peringatan SOS untuk Keamanan Pengguna

Salah satu keunggulan Google Maps adalah fitur Peringatan SOS, yang dirancang untuk memberikan informasi darurat dengan cepat.

Fitur ini diaktifkan ketika bencana alam terdeteksi di wilayah yang Anda jelajahi atau saat Anda memilih rute yang melewati area berisiko.

Peringatan SOS menampilkan lembar krisis yang berisi detail seperti lokasi bencana, tingkat keparahan, dan saran keselamatan.

Google Maps. (Sumber: Dok/google.com)

Anda juga dapat menemukan tautan ke artikel berita terkait atau situs resmi pemerintah untuk informasi lebih lanjut.

Jika banjir melanda sebuah kota, Google Maps akan menyoroti daerah yang terendam dan memberikan prediksi area yang mungkin terkena dampak lebih lanjut.

Fitur ini sangat penting bagi pengemudi yang ingin menghindari jalan yang tergenang air atau daerah yang berpotensi longsor.

Dengan mengarahkan pengguna menjauh dari zona bahaya, Google Maps tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga membantu mengurangi kepanikan selama situasi darurat.

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Maps Mode Offline, Penyelamat Dikala Sinyal Buruk dan Lebih Hemat Kuota!

Sumber Data Terpercaya untuk Informasi Bencana

Keakuratan informasi bencana di Google Maps didukung oleh kerja sama dengan berbagai otoritas dan organisasi terpercaya.

Data kebakaran hutan, misalnya, sebagian besar bersumber dari National Interagency Fire Center (NIFC) di Amerika Serikat, yang menyediakan laporan tentang titik asal kebakaran dan penyebarannya.

Untuk bencana lain seperti gempa bumi, Google Maps mengintegrasikan informasi dari badan geologi atau meteorologi resmi, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia.

Selain itu, Google juga memanfaatkan Peringatan SOS Google dan Google Siap Siaga untuk mengumpulkan konten dari media sosial, web, dan sumber resmi lainnya.

Di Indonesia, yang dikenal sebagai negara dengan risiko bencana tinggi, integrasi ini sangat relevan.

Misalnya, saat gempa bumi terjadi, Google Maps dapat menampilkan peta goncangan yang menunjukkan episentrum dan intensitas getaran di berbagai wilayah.

Informasi ini membantu pengguna memahami dampak bencana dan memutuskan apakah aman untuk melanjutkan perjalanan atau mencari tempat berlindung.

Menggunakan Google Maps untuk memantau bencana alam memiliki manfaat besar, terutama bagi mereka yang sering bepergian atau tinggal di daerah rawan bencana.

Berita Terkait

News Update