"May Day bukan sekadar libur, tapi pengingat bahwa hak pekerja harus terus diperjuangkan," tegas Surya Anta, Ketua Serikat Pekerja Nasional.
Baca Juga: May Day: Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh? Ini Fakta Sejarahnya
Aksi Damai dan Pidato Presiden Prabowo di Monas
Jakarta akan menjadi pusat peringatan dengan aksi damai ribuan buruh di Bundaran HI yang berakhir di Monas. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berpidato langsung, sebuah gebrakan politik yang dinilai sebagai bentuk pengakuan terhadap peran buruh.
"Kehadiran presiden adalah simbol bahwa suara buruh didengar," kata Said Iqbal, Presiden KSPI (Konferensi Serikat Pekerja Indonesia).
Turut hadir pemimpin serikat buruh internasional, termasuk Akiko Gono dari International Trade Union Confederation (ITUC), yang akan menyampaikan solidaritas global.
Baca Juga: Sejarah Hari Keterbukaan Informasi Nasional yang Diperingati Tiap 30 April
Isu Kesejahteraan Buruh yang Masih Jadi Tantangan
Di balik kemeriahan, Hari Buruh 2025 juga menjadi momentum evaluasi. Upah minimum, jaminan kesehatan, dan perlindungan pekerja kontrak masih menjadi sorotan. Data Kemnaker menunjukkan 30 persen pekerja Indonesia berstatus kontrak tanpa benefit penuh.
Hari Buruh 2025 bukan sekadar hari bebas kerja. Ia adalah gabungan antara perayaan, refleksi, dan sejarah, terutama dengan kehadiran pemimpin negara di tengah ribuan buruh. Buruh adalah pilar bangsa. Kesejahteraan mereka adalah kesejahteraan kita semua.