Apabila permintaan industri perhiasan meningkat, otomatis harganya pun juga ikut naik. Oleh karena itu, konsultan finansial menyarankan agar membeli emas batangan.
Dikarenakan emas yang dilebur menjadi perhiasan membuat harga emas itu turun karena harus dicampur dengan berbagai bahan baku lainnya.
4. Monopoli Pembelian Emas oleh Bank Sentral Dunia
Emas juga dapat dimonopoli oleh pihak tertentu, yaitu oleh pihak bank sentral dunia guna mengamankan cadangan emas mereka, seperti European Central Bank (ECB) dan Bundersbank di Jerman.
Baca Juga: Investasi Emas Cuma Modal Rp100 Ribu? Ini 11 Alasan Kenapa Harus Mulai Sekarang
5. Isu Geopolitik
Beberapa isu yang menimbulkan sentimen positif terhadap pembelian emas adalah penolakan parlemen Inggris atas proposal Brexit dan hubungan Amerika Serikat-Venezuela yang memanas.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Emas
Dengan mengetahui beberapa faktor penyebab naik turunnya harga emas yang dijelaskan tadi, maka bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli.
Baca Juga: 7 Cara Memilih Kalung Emas yang Terbaik, Simak di Sini Agar Tidak Menyesal
Tidak hanya secara rutin membeli setiap bulan, anda dapat menggunakan strategi membeli emas ketika harganya turun. Pantau juga pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Saat rupiah melemah, maka harga emas otomatis naik. Terdapat juga tren harga emas sepanjang tahun yang relatif bisa diprediksi. Pada April sampai pertengahan Juni harga emas cenderung rendah.
Sedangkan di penghujung tahun atau November hingga Desember, harga emas menjadi naik. Akan tetapi, perkiraan ini belum tentu sama setiap bulannya.
Demikian informasi dari waktu terbaik untuk membeli emas. Semoga bermanfaat dan membantu.